Gas air mata yang ditembakkan oleh polisi tersebut mengakibatkan para demonstranmengeluhkan sakit di bagian tenggorokan dan mata.
Mengutip dari Warta Kota, salah satu korban gas air mata yang bernama Fikri (25) harus dibawa ke IGD RS Budi Kemuliaan menggunakan ambulans.
Baca Juga: Ngebet Dapat Like di Instagram, Selebgram Nekat Rusak Patung Berusia 200 Tahun
Sejak sampai di RS Budi Kemuliaan, Fikri terus menerus nangis sambil memejamkan mata lantaran matanya sakit dan sulit dibuka.
Seraya dibantu suster yang terus berjaga di IGD sejak pagi, mata Fikri terlihat dibungkus baju putih yang tak lain merupakan baju yang dikenakan Fikri saat mengikuti demo.
"Mata saya, kenapa ini mata saya? Tolong!" teriak Fikri histeris.
Baca Juga: Tinggal di Bekas Kandang Kambing Selama 19 Tahun, Kakek Laswin Ngaku Tak Pernah Dapat Bantuan
Seorang suster berusaha menenangkan Fikri dengan mengatakan bahwa matanya terkena gas air mata.
"Iya, itu perih karena gas air mata," jelas suster.
Bahkan saat masih dalam penanganan, Fikri sempat menangis mencari ibunda tercinta.
"Mama, mama mana? Tolong!" tangis Fikri sembari terus ditenangkan oleh para suster.