"Menurut kami, pihak kami, saya dan keluarga besar, kami sudah melakukan porsi yang sebaik-baiknya untuk anak. Bagaimana yang baik untuk anak," ujar Atalarik Syach.
"Anak bagaimanapun juga harus merasa nyaman, bahagia, di rumahnya. Tidak ada keributan atau satu apapun. Itu demi anak,"tambahnya.
Menurut Atalarik Syach, selama ini ia dan pihak keluarga sudah memberikan kesempatan untuk Tsania Marwa agar dapat memperbaiki hubungannya dengan sang buah hati.
Akan tetapi, kesempatan tersebut justru disia-siakan oleh mantan istrinya itu.
"Kami sudah melakukannya dari awal. Dari awal perceraian ini juga sudah saya lakukan. Tapi memang tidak dimanfaatkan dengan baik, tapi saya yang dilontarkan dusta-dusta, fitnah-fitnah," ungkapnya.
Baca Juga: Bela Diri Usai Unggah Postingan Abaikan Nama Syahrini, Luna Maya: Tidak Ada yang Aku Kurangin!
"Yang merugikan saya? Tidak. Keluarga besar saya? Tidak. Kembali lagi, dia cuma seorang ibu yang mengorbankan anaknya sendiri, kalau saya boleh bilang sebagai bapak yang baik," tuturnya.
Sementara itu, pengacara Atalarik Syach, Junaedi menyebutkan bahwa Hak Asuh Anak memang tak semestinya berpihak pada ibu.
"Hak asuh anak itu tidak mutlak harus pada ibu. Itu tergantung kepada kembali pada hak anak," ujar Junaedi.
"Kalau dalam Islam itu, mencari maslahat semacam itu. Maslahat lebih dari mana anak itu? Ketika dia diasuh sama ibunya atau bapaknya, maslahatan mana?" terang Junaedi.