Seharusnya, kata Fadli Zon, yang perlu diusut tuntas adalah penyebab meninggalnya orang-orang yang mengikuti aksi 22 Mei lalu.
"Siapa yang menembak, peluru siapa yang menembak sampai meninggal dan ada juga anak-anak?" ucapnya.
Baca Juga: Hanya Karena Pilek, Kedua Mata Wanita Ini Tak Bisa Berkedip Selama 5 Minggu
"Ini yang harus dijelaskan oleh pemerintah, bukan soal empat pejabat yang ditarget. Saya juga bisa ngarang cerita kayak begitu," tegasnya.
Fadli Zon pun mengakui dirinya juga kerap mendapat ancaman.
Namun, ia menyikapi hal tersebut secara biasa.
"Saya ditargetkan pembunuhan gitu, saya bisa ngarang juga. Siapa yang bisa mengonfirmasi? Kalau saya bisa buktikan ada orang-orang di Twitter yang mengancam-ancam itu," beber Fadli Zon. (*)
Source | : | Kompas.com,Warta Kota |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar