Sandiaga Uno mengaku pernah mengalami privasinya terekspose ke publik.
Sejumlah dokumen transaksi bisnisnya terekspose ke publik, padahal sifatnya rahasia dan dilindungi oleh undang-undang.
"Kerahasiaan banget, tapi keluar dengan seperti itu. Jadi memang kita dalam waktu-waktu yang sangat sulit," tuturnya
"Karena kalau kita lihat kebenaran dan keadilan ini sedang diuji. Suatu hal yang mestinya privat, suatu hal yang mestinya dilindungi oleh hukum undang undang, namun bisa dibuka seperti itu," sambungnya.
Sandiaga Uno enggan menuduh siapa pun atau lembaga mana pun yang harus bertanggung jawab terhadap beredarnya manifes kepergian Prabowo Subianto.
Namun, ia meminta media massa fair dalam menilai permasalahan tersebut.
"Oke kita punya pilihan politik, tapi masa hal-hal seperti itu kita harus tolerir? Kan mestinya teman-teman bisa lihat ini sesuatu yang enggak bener gitu," paparnya.
Baca Juga: Ijin Terbang Dicabut Kemenhub, Ini Rencana Ke Depan Captain Vincent Raditya Tanpa Pesawat Cessna 172
"Ini suatu yang enggak bener, suatu yang harus diperbaiki, dan ya mari kita perbaiki, kita saling mengingatkan," imbuhnya.