Menurut SBY, Ani Yudhoyono adalah pendamping, pendukung, dan cahaya hidupnya.
Ketika baru pertama kali dinobatkan menjadi presiden, hal pertama yang dilakukan SBY adalah mempersiapkan keluarga, termasuk istrinya yang kelak akan jadi ibu negara.
Baca Juga: Sebelum Tutup Usia, Ani Yudhoyono Sempat Meneteskan Air Mata Saat SBY Bisikan Kalimat Sayang
Namun, Ani Yudhoyono nyatanya tak sulit untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya.
Karena pada dasarnya Ani Yudhoyono sudah sering terlibat dalam aktivitas di masyarakat dan organisasi.
Sebagai rekan, SBY dan Ani Yudhoyono bekerjasama untuk terus sejalan dalam mengerjakan tugas sebagai presiden dan ibu negara.
"Metamorfosis selalu kami jalani bersama dengan interaksi yang tidak pernah putus untuk saling menguatkan mental," ujar SBY.
Dalam buku itu, SBY juga memuji istrinya sebagai perempuan tangguh.
SBY mengenang masa-masa awal pernikahan ketika kehidupan ekonomi mereka serba pas-pasan, apalagi sebagai istri tentara, Ani Yudhoyono harus rela ditinggal suami yang sewaktu-waktu bertugas di berbagai daerah.