"Biasanya kita libatkan Orang Muda Katolik dan Pemuda GMIT. Untuk merawat persaudaraan itu, kita dari tokoh umat, Pastor dan Pendeta dari GMIT sering penyuluhan ke generasi muda dan orang tua untuk tetap menjaga toleransi," ujarnya.
Ia berharap agar di Idul Fitri kali ini umat Islam di Nangaroro semakin rajin ibadah.
Saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lainnya.(*)
Source | : | Kompas.com,Pos Kupang |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar