Rasa rindu itu hanya bisa ditambalnya dengan kenangan-kenangan manis saat Ibrahim masih mau bercanda dan makan bersamanya.
Walau rindu, Fatimah tetap berusaha mengerti, mungkin Ibrahim sibuk karena memiliki anak dan cucu yang banyak.
"Tapi baliklah Him, emak sangat ingin ketemu," tambahnya lagi.
Beruntung, Fatimah masih memiliki seorang keluarga lagi yang masih mau merawatnya, yakni Mohd Khawi.
Mohd Khawi yang juga adalah sepupu Ibrahim, menjadi satu-satunya orang yang masih mau merawat Fatimah.
"Setiap hari saya datang ke rumah untuk jenguk keadaannya. Kalau sakit atau demam, saya antar ke klinik," ungkap Khawi.
Sebagai satu-satunya yang mau merawat Fatimah, Khawi mengaku kagum dengan sosok sang nenek berusia 90 tahun itu.
"Walaupun emak Fatimah berusia 90 tahun, namun dia tidak punya penyakit dan masih kuat. Cuma kadang-kadang pusing karena tekanan darah rendah, itu saja," pungkas Khawi. (*)