Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Polisi Nyatakan Ada Bukti Kivlan Zen Temui Tersangka Rencanakan Pembunuhan

None - Rabu, 12 Juni 2019 | 19:38
Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho

Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen

Gridhot.ID - Polisi membeberkan sejumlah barang bukti di kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal serta pembunuhan berencana terhadap empat tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei.

Kasus tersebut menyeret Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) Kivlan Zen.

Politikus PPP Habil Marati (HM) juga ikut terseret dalam kasus ini.

Selain itu, polisi juga sudah menetapkan enam orang lain sebagai tersangka, yakni HK, AZ, IR, TJ, AD, dan AF. Armi yang merupakan sopir paruh waktu Kivlan adalah salah seorang tersangka tersebut.

Baca Juga: Pria Ini Ketakutan Usai Mendiang Ayah Mertua Menelponnya dari Dalam Kubur, Rupanya Ini yang Terjadi

Saat konferensi pers, polisi menunjukkan sejumlah foto yang dijadikan petunjuk. Foto pertama ketika Kivlan bertemu dengan tersangka I, Y (masih DPO), dan AZ di parkiran Masjid Pondok Indah sekitar bulan April 2019.

Menurut keterangan Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi, Kivlan yang dalam gambar mengenakan kemeja putih dan berpeci menyerahkan foto target kepada tersangka lain dalam pertemuan itu.

"Di sinilah tersangka KZ memerintahkan tersangka IR dan Y untuk mengintai dan melakukan observasi terhadap target direktur lembaga survei tadi. Dan di sinilah tersangka KZ menunjukkan foto target," kata Ade saat konferensi pers di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).

Pada pertemuan itu, Kivlan juga diduga memberikan uang sebesar Rp 5 juta sebagai biaya operasional untuk melakukan pengintaian terhadap target. Gambar kedua adalah orang yang diduga Armi, masih dalam pertemuan yang sama.

Baca Juga: Begini Cara Amerika Menyerang Sebuah Negara dan Menguasainya Hanya dalam Tempo 1 Minggu

Pada pertemuan itu, Kivlan juga diduga memberikan uang sebesar Rp 5 juta sebagai biaya operasional untuk melakukan pengintaian terhadap target.

Gambar kedua adalah orang yang diduga Armi, masih dalam pertemuan yang sama.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x