Namun, ketika mereka kembali ke rumah mereka di Gillam Street, Worcester, orang tua itu mendapati banyak polisi sedang menunggu mereka.
Seorang petugas kemudian mengantar mereka ke kantor polisi setempat dan menyampaikan kabar bahwa ketiga anaknya, Paul (4), Dawn (2) dan bayi Samantha (9 bulan) semuanya telah tewas.
Pasangan suami istri itu diberitahu bahwa David McGreavy telah membunuh mereka, tetapi polisi masih mencari mayat ketiga balita.
Malamnya, Elsie malah mendapati ketiga mayat balitanya dipajang secara mengerikan, tertusuk di pagar taman berduri tetangga.
Baca Juga: Pria Ini Ketakutan Usai Mendiang Ayah Mertua Menelponnya dari Dalam Kubur, Rupanya Ini yang Terjadi
McGreavy yang saat itu berusia 21 tahun, merupakan desertir dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
David mengatakan kepada polisi bahwa alasannya membunuh ketiga balita itu saat Samantha menginginkan botol susunya dan tidak berhenti menangis.
Kupig David panas mendengar tangisan itu dan lantas menghabisi para korbannya.
"Aku meletakkan tanganku di atas mulutnya dan itu terjadi," katanya.
“Semuanya ada di rumah. Pada Paul saya menggunakan kawat. Saya akan mengubur (Paul) tetapi saya tidak bisa ... Saya pergi ke luar dan meletakkannya di pagar. Yang bisa saya dengar hanyalah tangisan anak-anak, anak-anak, anak-anak," akunya.