Menanggapi hal tersebut, Umar Ahmad selaku Bupati Tulang Bawang mengatakan bahwa kedua kepala dinasnya sudah meminta maaf dan mengaku tidak bermaksud menganiaya kura-kura.
Baca Juga: Permohonannya Dicuekin Pemerintah, Pria 45 Tahun Ini Putuskan Bangun Sendiri Jalan Desanya
"Kedua orang yang bersangkutan sudah meminta maaf secara terbuka dan memohon ampun pada Tuhan untuk tidak mengulangi perbuatan tidak terpuji itu," kata Umar pada Jumat (14/6/2019) seperti yang dikutip GridHot.ID dari Kompas.com.
Selain itu, dalam permintaan maaf, keduanya memberikan keterangan penelitian bahwa kura-kura tersebut memiliki kemampuan mengangkat beban lebih dari 2.2 ton sebagai argumen.
Baca Juga: Bak Harta Karun, Warga Palu Temukan Uang Ratusan Ribu Rupiah dari dalam Tanah
Atas dasar keterangan yang didapat itulah, kedua pejabat itu merasa tidak menganiaya satwa saat berpose demikian.
Mereka, lanjut Umar, juga mengikrarkan diri sebagai volunter atau relawan pengembangan Taman Kura-kura Agrowisata Tiyuh (Desa) Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, yang merupakan lokasi pengambilan foto yang viral.
Taman tersebut sebagai edukasi dan konservasi kura-kura di Indonesia yang berlokasi di Tulang Bawang Barat.
Taman Kura-kura Agrowisata Tiyuh (Desa) Pulung Kencana adalah tempat edukasi dan konservasi kura-kura di Indonesia yang berlokasi di Tulang Bawang Barat.
Umar mengatakan, pihaknya memberi teguran setelah foto keduanya berpose dengan menginjak kura-kura itu viral di media sosial.