Gridhot.ID - Dunia memang dipenuhi dengan diktator super otoriter.
Sebut saja Hitler, Stalin, Kim Jong-un, hingga Muammar Gaddafi dan masih banyak yang lainnya.
Tapi dari semua para diktator tersebut nama penguasa Uganda Idi Amin Dada yang paling fenomenal.
Mengutip Intisari, Rabu (19/6/2019) nama Idi Amin mendadak terkenal gegara Uganda mewadahi gerakan teroris saat Air France Penerbangan 139 dibajak pada 27 Juni 1976 dan melindungi para teroris di bandara Entebbe miliknya.
Baca Juga: Kisah Joe Arridy, Napi yang Malah Kegirangan Ketika Tahu Ia Dijatuhi Hukuman Mati
Lebih dari itu, Idi Amin ialah diktator kanibal.
Ia jadikan rakyatnya bagai kambing peliharaan yang siap disembelih untuk lauk makan siang di piringnya.
Dengan tinggi menjulang mencapai 190 cm dan seorang militer, Idi Amin malah dinilai rakyatnya sebagai 'monster' daripada seorang pemimpin.
Saat kekuasaannya jatuh, ia lari ke Arab Saudi karena rakyatnya menuntut balas.
Baca Juga: Ketika Soekarno Menjadi Target Pembunuhan Nekolim, Jika Gagal Indonesia Bakal Diserang
Saat di Arab Saudi, Idi Amin menghabiskan masa-masa terakhir hidupnya.
Ia bahkan pernah merenangi laut sejauh ratusan meter di negei Raja Salman itu.
Namun tetap saja para wartawan berusaha menemui Idi Amin untuk mewawancarainya.
Dari situ terungkap berbagai fakta menarik mengenai Idi Amin Dada.
Semasa berdinas di kesatuan King's Africa Rifles (KAR, tentara kolonial bentukan Inggris) Idi Amin amat mencolok.
Baca Juga: Dua Bocah Kakak Beradik Tewas Membeku Didalam Kulkas yang Terkunci Saat Asik Main Petak Umpet
Tinggi besar, olahragawan, jago tinju dan gulat membuat para perwira Inggris terkesan dengannya.
Saking populernya Idi Amin seakan menjadi maskot KAR dan setelah Uganda merdeka ia naik pangkat menjadi perwira dan begitu dekat dengan Perdana Menteri Milton Obote yang kedepannya bakal ia kudeta.
Ada kisah menarik dari Idi Amin saat ia masih menjabat sebagai sersan.
Kala itu Idi Amin nekat meniduri istri rekannya sesama tentara dan tertangkap basah saat berbuat mesum.
Spontan Idi Amin langsung lari ngacir terbirit-birit takut dibunuh oleh rekannya itu.
Entah sadar atau tidak ia tak sempat berpakaian dan berlari bugil di sepanjang jalan Nakuru di Uganda.
Kesintingan Idi Amin tak berakhir sampai disitu.
Pernah ia dikirim ke Suku Karamajong yang doyan mencuri ternak untuk melucuti persenjataan mereka berupa perisai dan lembing.
Sudah barang tentu suku Karamajong tak sudi menuruti perintah Idi Amin.
Idi Amin lantas menyuruh semua laki-laki anggota suku Karamajong yang belum kenal adat berbusana itu untuk meletakkan kemaluan mereka diatas meja.
Lantas Idi Amin mengancam akan memenggal satu persatu 'senjata' mereka jika tak mau menyerahkan senjata-senjata macam perisai dan lembing tersebut.
Sudah barang tentu suku Karamajong begidik bukan main, mereka langsung berbondong-bondong menyerahkan tombak dan segala macamnya.
Idi Amin Dada sendiri meninggal pada 16 Agustus 2003 di Jeddah, Arab Saudi dan jenazahnya yang hendak dikebumikan di Uganda ditolak keras oleh rakyatnya. (*)