Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belum lama ini Wilayah Samarinda, Kalimantan Timur dilanda banjir.
Hampir sebagian besar wilayah Samarinda tergenang banjir.
Ketinggian air di beberapa wilayah di Samarinda mencapai 200 cm.
Mengutip dari TribunKaltim.co (20/6/2019), dampak banjir ini sampai merendam beberapa pemukiman warga.
Selain itu, sejumlah akses jalan yang terhalang banjir menghambat aktivitas masyarakat Samarinda.
Walau kini banjir sudah surut, masih perlu proses pemulihan dan ada upaya memberikan bala bantuan bagi korban banjir.
Baca Juga: Kisah Seorang Wanita Melahirkan Bayi di Atas Pohon Saat Topan dan Banjir Menenggelamkan Rumahnya
Menurut catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, banjir tahun ini merupakan banjir terparah sejak 1998.
Tercatat lebih dari 35 ribu warga terdampak banjir dan menyebabkan kerugian ekonomi terprediksi mencapai ratusan miliar rupiah.
Namun dibalik bencana ini, ada sebuah peristiwa viral yang menarik perhatian publik.
Sebuah aksi protes dilakukan oleh seseorang pada pemerintah Samarinda, Kalimantan Timur lantaran kesal dengan banjir yang sudah menjadi langganan tempat tinggalnya.
Baca Juga: Turun Ke Lokasi Banjir Tanpa Seragam, Sosok Wagub Jayapura Ini Nyaris Tak Dikenali Warga
Pemuda bernama Fachri Ramadhan beberapa kali telah mencoba melakukan aksi protes pada pemerintah mengenai penanggulangan bencana banjir.
Namun hasilnya selalu nihil.
Lantaran suara protesnya tak pernah didengar oleh pemerintah setempat, Fahri pun melakukan aksi protes langsung dengan bermain wakeboard (sejenis papan selancar) di jalanan Samarinda yang tengah dikepung banjir.
Aksi protesnya yang dilakukan dengan berselancar dengan wakeboard itu pun ia dokumentasikan dalam video dan diposting melalui akun Instagramnya.
"Cepatlah Surut Samarindaku."
“Wakeboarding On The City Flood”Hal ini kami dedikasihkan sebagai bentuk keresahan akan banjir yang belum juga surut dihari ke 3. Dengan perasaan duka yang dalam terhadap korban yang terkena bencana, kami berdoa semoga banjir segera surut dan dapat segera kembali kerumah," tulis caption akun Instagram @Fhri_ramadhan7.
Dalam video terlihat aksinya sedang meluncur sambil menyindir para pemangku jabatan yang masih gagal mengendalikan banjir.
Baca Juga: Debit Volume Air Naik, Warga Muara Angke Bersiap Hadapi Banjir Tahunan
Videonya pun dalam sekejap langsung viral di media sosial.
Mengutip dari koarmada1.tnial.mil.id, Fahri ternyata merupakan atlet wakeboard nasional.
Aksi yang dilakukan di kawasan simpang empat mall Lembuswana dalam video berdurasi 54 detik ini berhasil mencuri perhatian publik media sosial.
Tak sedikit pengguna sosial media yang menyatakan dukungan terhadap aksi protes Fahri.
Hingga berita ini ditulis, video aksi berselancar Fahri ini telah ditonton sebanyak 16.851 pengguna Instagram.
Pemerintah menyebut penyebab banjir adalah meluapnya debit air sungai Karang Mumus.
Namun ada dugaan banjir ini disebabkan karena adanya izin pembukaan lahan untuk tambang batubara kepada berbagai perusahaan secara serampangan.
Baca Juga: Banjir Bandang Sentani, Kisah Personil TNI Selamatkan Bayi yang Nyaris Celaka di Kolong Rumah
Apapun penyebabnya, Samarinda sebagai sebuah ibukota provinsi harusnya punya sistem mitigasi banjir yang lebih baik.(*)