Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Munculnya pemburu - pemburu liar di dunia sangat mengancam habitat hewan yang statusnya dalam perlindungan lembaga konservasi.
Ancaman perburuan semakin merusak keseimbangan ekosistem di bumi.
Afrika, benua yang dikenal dengan surganya satwa pun mengalami ancaman perburuan liar yang tinggi sehingga menekan pertumbuhan spesies hewan liar yang dilindungi.
Dikabarkan polisi hutan di Zimbabwe kembali mengejar dua orang pemburu liar yang akan memburu badak.
Namun naas, nasib kedua orang pemburu itu harus tewas karena menabrak seekor kambing.
Awalnya, polisi yang dibantu pawang hutan melacak adanya sekelompok pemburu gelap berjumlah empat orang yang tengah mencari jejak badak di Konservasi Bubye Valley.
Ketika kelompok pemburu itu ketahuan, mereka berusaha kabur di mana mereka segera menaiki mobil jenis Toyota Wish dalam kejadian 12 Juni pekan lalu.
Diwartakan Nehanda Radio via Newsweek Rabu (19/6/2019), dua pemburu itu terlibat drama kejar-kejaran berkecepatan tinggi dengan polisi hutan.
Namun mereka tidak bisa mengendalikan mobilnya setelah menabrak kawanan kambing. Mobil Toyota itu langsung keluar dari jalan dan kemudian terbalik.
Berdasarkan laporan setempat dikutip The Independent, pemburu yang tewas bernama Godfrey Makechemu dan Charles Runye.
Baca Juga: Disebut Tak Beraspal oleh Saksi Kubu 02, Begini Penampakan Jalan Teras-Juwangi Boyolali
Adapun dua pemburu lainnya selamat.
Dalam keterangan polisi di pengadilan Beitbridge, mereka melihat keempat pemburu itu datang dari Bubye Valley dan menuju desa Jopembe, dan mengejar mereka.
Keempatnya ditemukan di bangkai mobil.
Selain itu, polisi juga menemukan senapan berteleskop.
Makechemu dan Runye tewas ketika dilarikan ke rumah sakit.
Dua pemburu lainnya, James Mauto dan Celestino Shate, dijerat dengan tuduhan perburuan tidak pantas terhadap hewan yang dilindungi, dan ditahan hingga 28 Juni 2019.
Ini merupakan insiden pengejaran anrara polisi dengan pemburu gelap di Bubye Valley.
Tempat penangkaran dengan populasi badak hitam terbesar keempat di dunia.
Mei lalu, dua pemburu gelap di tempat yang sama ditembak mati dalam baku tembak dengan polisi hutan.
April, dua pemburu kabur setelah ketahuan oleh pemandu.
Para pemburu itu mengincar badak untuk dijual culanya yang bisa bernilai puluhan ribu dollar Amerika Serikat (AS) jika dipasarkan di perdagangan gelap.
The African Conservation Telegraph memberitakan, kini terdapat 475 ekor populasi badak hitam di Zimbabwe.
Jumlahnya sempat berada di bawah 400 pada 1993 sebelum perburuan ilegal diawasi ketat.