"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Kombes Yustan Alviani pada (10/5/2019).
"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam, sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," imbuhnya.
2. Sudah lakukan kekerasan semenjak korban masih hidup
"Anak saya pernah dipukul selama mereka pacaran. Dia tidak berani melawan karena tidak ada yang menolong, jadi anak saya tidak mau lagi dengan pacarnya itu," kata Suhartini, ibunda Vera Oktaria dikutip dari Kompas.com.
Namun, Prada DP juga dikenal sebagai orang yang sangat obsesif terhadap korban.
Bahkan, ia sempat memberikan ancaman kepada Vera Oktaria jika nekat diputuskan.
Baca Juga: Kisah KRI Samadikun Bombardir Kapal Selam Asing Sampai Rusak Karena Menyusup ke Perairan Indonesia
"Diancam seperti apa kami kurang tahu, tapi mama cerita memang Adik saya ini sering diancam mantan pacarnya karena tidak mau berhubungan lagi," ungkap Putera, kakak korban.
3. Memberikan keterangan palsu
Prada DP mengaku membunuh Vera Oktaria lantaran korban mendesak agar dinikahi karena hamil dua bulan.
Namun, menurut keterangan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, hasil visum tidak menunjukkan adanya bekas sperma atau pun tanda kehamilan di tubuh korban.