Bahkan menurut Sri Mulyani, jumlah kas negara saat ini cukup untuk membiayai gaji pegawai negeri sipil (PNS) sampai tiga bulan ke depan.
“Saya jawab cepat. Tidak. Kas negara tidak kosong. Masih ada di atas Rp 90 triliun. Cukup bayar gaji pegawai 3 bulan,” kata Sri mulyani di Gedung Kemenkeu, Jumat (21/6/2019).
Baca Juga: Menhan Malaysia Jadi Bahan Lelucon Gegara Katakan Negaranya Tak Berani Usir Coast Guard China
Dalam paparanya tersebut, APBN tercatat defisit hingga Rp 127,5 triliun atau 0,79% dari produk domestik bruto (PDB) per akhir Mei.
“Dari sisi keseluruhan APBN, kami sampaikan kondisi akhir Mei 2019 pendapatan Rp 728,5 triliun dan belanja Rp 855,9 triliun. Dengan demikian defisit 0,79% dari PDB,” ungkap Sri Mulyani.
Sebelumnya, dikutip dari Wartakota, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowirjono memastikan, kas negara dalam keadaan aman dan mampu membiayai berbagai proyek pemerintah yang sudah dialokasikan dalam APBN.
"Posisi kas negara saat ini dalam kondisi aman. Pencairan berbagai tagihan atas kegiatan dan proyek yang dibiayai oleh APBN dapat diselesaikan dengan baik," ujar Marwanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Menurut dia, pengelolaan kas negara telah dilakukan secara terpusat melalui Treasury Single Account (TSA) dan tidak lagi dioperasikan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Dengan kondisi itu, ia menegaskan, posisi kas negara saat ini tidak dalam keadaan kosong seperti kabar yang sempat beredar di masyarakat dalam beberapa hari terakhir.(*)