Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pilu! Jenazah Mantri Patra Sempat Ditolak Karantina Bandara Meski Gugur Saat Mengabdi di Pedalaman Papua

Dewi Lusmawati - Senin, 24 Juni 2019 | 13:06
Jenazah Mantri Patra sempat ditolak pihak karantina Bandara di Manokwari.
Facebook Hendrik Mambor/Ros Milka Kamma

Jenazah Mantri Patra sempat ditolak pihak karantina Bandara di Manokwari.

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Kematian seorang petugas medis yang akrab disapa Mantri Patra membuat warga Papua berduka.

Pasalnya, Mantri Patra wafat secara tragis saat menjalankan tugas di daerah pedalaman Kebupaten Teluk Wondama, Papua Barat, seorang diri.

Sosok pria bernama Patra Marinna Jauhari itu, rupanya sangat dihormati warga pedalaman Kabupaten Teluk Wondama.

Baca Juga: 5 Potret Pengabdian Mantri Patra yang Tetap Bertahan di Pedalaman Papua Hingga Ajal Tiba

Kisah getir pengabdian Mantri Patra di pedalaman Papua, membuat banyak pihak turut berduka atas kepergiannya.

Bagaimana tidak, Mentri Patra memilih tetap bertahan mengabdi di pedalaman Papua meski seorang diri usai ditinggal pergi rekan kerjanya.

Tak hanya itu, helikopter yang dijanjikan akan menjemputnya si akhir masa pengabdian juga tak kunjung tiba.

Baca Juga: Mati Tragis di Pedalaman Papua, Mantri Patra Tetap Mengabdi Walau Ditinggal Rekan Kerja dan Helikopter Pemda Tak Kunjung Tiba

Hingga akhirnya, Mantri Patra menghembuskan nafas terakhir usai sakit keras.

Dikutip GridHot.ID dari Antara, Mantri Patra setidaknya sudah empat 4 bulan lebih mengabdi di Kampung Oya Distrik Naikere, Teluk Wondama.

Ia adalah petugas medis dari Dinas Kesehatan Teluk Wondama ini berada di Kampung Oya sejak Februari 2019.

Source :FacebookAntaraTribun Timur

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x