Arus sungai yang deras, cuaca musim penghujan menjadi tantangan para prajurit.
Pada saat perjalanan hari ke lima, mereka harus menyeberangi arus sungai yang deras.
Mereka hanya menggunakan tali untuk mengarungi derasnya air sungai.
Saat itu, salah satu prajurit berpangkat kopral masuk dalam pusaran air dan hanyut.
Spontan sang komandan yang merupakan prajurit Kopassus itupun menyelam untuk menolongnya.
Baca Juga: Sediakan Karpet untuk Salat Massa Peserta Aksi di Depan Gedung MK, TNI Dapat Apresiasi
Namun sampai suatu titik, sungai itu malah berujung menjadi air terjun.
Sang komandan pun menepi di tengah hutan Papua yang berada di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut.
Karena terus berusaha mencari prajuritnya yang hilang sang komandan tersesat di dalam hutan belantara papua yang masih rapat.
Dia pun berusaha mencari arah untuk kembali ke Timika dengan harapan melaporkan anak buahnya yang hilang kepada atasan untuk selanjutnya mencari kembali.