Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

2 Teman Sesama Anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo Masih Belum Diketahui Keberadaannya Usai Korban Tewas Dikeroyok Empat Pria Kekar

Siti Nur Qasanah - Minggu, 30 Juni 2019 | 19:42
Kopda Lucky Prasetyo (36), anggota TNI yang tewas dianiaya.
Facebook

Kopda Lucky Prasetyo (36), anggota TNI yang tewas dianiaya.

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Baru-baru ini, sebuah video rekaman CCTV beredar di jagad sosial media Facebook.

Video tersebut memerlihatkan aksi penganiayaan yang menimpa anggota TNI AD Kopda Lucky Prasetyo (36)

Dikutip GridHot.ID dari akun Facebook dalam kirimannya ke grup Info Lalulintas dan Kriminal, Sabtu (29/6/2019), korban tewas setelah dianiaya oleh empat orang pria berbadan kekar.

Baca Juga: 10 Tahun Lalu Tak Digubris, Sosok Jokowi yang Tak Terkenal Kala Itu, Pernah Diramalkan Mendiang Mama Lauren Jadi Presiden RI

Dari empat orang orang pelaku itu, ada yang mengenakan kaos pendek berwarna pink, dan lainnya menggunakan kaos berwarna putih.

Dalam rekaman CCTV terlihat korban dikeroyok tanpa diberi ampun.

Setelah dipukul berkali-kali, korban pun tersungkur di pelataran sebuah parkiran.

Baca Juga: Pemiliknya Ngaku Punya Berlian 30 Karat, Penampakan Dapur Rumah Barbie Kumalasari Enggak Banget

Di lokasi kejadian, tampak pula bebarapa orang yang menyaksikan dalam diam, tanpa berani mendekat.

Melansir Tribun Manado, sebanyak empat terduga tersangka pembunuhan anggota TNI AD Kopda Lucky Prasetyo, sudah ditangkap pihak Polresta Manado.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, ke awak media, Sabtu (29/06/2019).

"Iya, sebanyak empat terduga tersangka sudah ditangkap, dan sekarang dalam pemeriksaan penyidik," ungkap Benny Bawensel.

Baca Juga: Jadi Saingan Luna Maya Merebut Hati Faisal Nasimuddin, Dina Albens Ternyata Bukan Sosok Biasa

Lanjutnya, untuk identitas keempat terduga tersangka masing-masing berinisial HRT, AB, ALS dan AS.

Semuanya warga Kota Manado.

"Keempat terduga tersangka ditangkap di wilayah Kota Manado. Ada yang di rumah mereka, ada yang di tempat kos," jelasnya.

Baca Juga: Tak Melulu Harta dan Tahta, Potret Viral Pasangan di Pinggir Jalan Ini Bukti Kekayaan Bukan Penentu Kebahagiaan

Belum diketahui motif dan pemicu penganiayaan yang berakibat meninggalnya Kopda Lucky Prasetyo.

Dua rekan korban Kopda Hermin dan Sertu Alfianto yang juga dianiaya pelaku belum diketahui keadaannya.

Sementara itu, menurut keterangan saksi Novri Manangkalangi dan Fahri Sevri Pangkey, korban dan pelaku cekcok saat berada di parkiran motor.

 Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel (kaos merah) saat di TKP pembunuan Anggota TNI
TRIBUNMANADO/JUFRI MANTAK

Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel (kaos merah) saat di TKP pembunuan Anggota TNI

Kronologi kejadian bermula ketika korban dan tersangka yang telah selesai dari tempat hiburan malam, hendak pulang.

Baca Juga: Belasan Tahun Jadi Ahli Berlian, Julie Bongkar Fakta Cincin 30 Karat Barbie Kumalasari Pada Hotman Paris

Ketika berada di parkiran, terjadi cekcok antara rekan-rekan korban dan para tersangka, sehingga terjadi perkelahian.

Menurut saksi, para tersangka memukuli rekan korban, anggota TNI AD Sertu Alfianto dan Kopda Hermin.

Pelaku sempat mengambil senjata milik rekan korban yang terselip di pinggang.

Ketika senjata tersebut dipegang oleh pelaku, pelaku langsung memukuli korban di bagian kepala dan mengakibatkan korban terjatuh.

Pada saat itu pelaku juga memukuli rekan korban Sertu Alfianto di bagian kepala dan juga mengakibatkan Sertu Alfianto terjatuh.

Selanjutnya, para pelaku mengejar rekan-rekan korban.

Baca Juga: Mantan Suami Tersandung Kasus Narkoba, Denada Tetap Anggap Jerry Aurum Sebagai Ayah Terbaik Bagi Shakira

Karena tidak terkejar, para pelaku langsung meninggalkan korban yang pada saat itu sudah tergeletak di jalan samping motor Honda Vario warna hitam Nopol DB 6841 MT.

Atas kejadian tersebut korban TNI AD Kopda Lucky Prasetyo meninggal dunia.

Jenazah korban ditemukan di kompleks parkiran Altitude, dan dilaporkan ke pihak kepolisian.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasan untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga: Berawal dari Facebook, Farhan Nekat Tempuh Perjalanan Sejauh 5000 Km ke Osaka Demi Persunting Gadis Jepang Pujaan Hatinya

Usai diautopsi, jenazah korban dibawa keluarganya di Desa Kema, Kecamatan Kema, Kabupaten Minut, Sulut. (*)

Source :FacebookTribun Manado

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x