Kantor berita Iran, IRNA yang dinaungi pemerintah lantas membuat pengumuman terkait melanggar batas produksi uranium Iran.
"Ya (Iran melanggar batas), jika orang Eropa melakukan apa yang harus mereka lakukan, tindakan kami dapat di balik," kata Menlu Iran Mohammad Javad Zarif, menurut IRNA.
Baca Juga: Gegara Minta Uang Rp 6.000 untuk Beli Sayuran, Suami Nekat Ceraikan Istrinya di Pasar
Namun Zarif tak mengatakan berapa banyak uranium Iran yang melanggar batas tersebut.
Sementara itu kepala badan intelijen Israel Mossad mengatakan Iran berada di belakang serangkaian serangan baru-baru ini terhadap beberapa target di Teluk Persia.
Berbicara pada konferensi keamanan tahunan di Israel pada hari Senin, Yossi Cohen mengatakan, "Saya dapat memberi tahu Anda, dengan pasti, dari sumber terbaik intelijen Israel dan Barat, bahwa Iran berada di balik serangan itu."
Cohen menunjuk serangkaian serangan yang terjadi baru-baru ini terhadap tanker minyak di Teluk, ladang minyak di Arab Saudi dan di Baghdad.
Dia mengatakan serangan itu "disetujui oleh kepemimpinan Iran, dan dilakukan, setidaknya sebagian besar, oleh Pengawal Revolusi dan pengganti mereka."
Israel telah lama melihat Iran sebagai ancaman terbesarnya. Para pejabat Iran secara teratur mengancam untuk menghancurkan negara Yahudi itu. (*)