Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Fakta baru terungkap di balik kasus tukang bubur yang membunuh bocah 8 tahun di Bogor.
Tukang bubur pembunuh bocah tersebut diduga memiliki kelainan akan kebiasaan yang aneh.
Tukang bubur tersebut diduga memiliki kebiasaan mencuri celana dalam wanita milik warga sekitar.
Dikutip dari Kompas.com, pelaku yang bernama Yanto ini awalnya menyerahkan diri ke kepolisian.
Tersangka mengakui kepada polisi kalau dirinya telah membunuh seorang bocah berusia 8 tahun.
Pelaku mengaku membunuh bocah mungil tersebut karena kesal dirinya diganggu saat berdagang.
Baca Juga: Cegah Kecelakaan, 2 Bocah SD Jaga Perlintasan Kereta Api Menggunakan Sebatang Bambu
Yanto sendiri mengakui perbuatan meski sudah kabur ke berbagai kota karena merasa dihantui rasa bersalah.
Berdasarkan penyelidikan mendalam, polisi juga mendapatkan temuan aneh.
Pelaku mengaku kalau dirinya memiliki dua karung berisi celana dalam wanita hasil curiannya.
"Iya, pelaku katanya punya banyak celana dalam perempuan," kata paman korban, Agus (33) kepada wartawan, Kamis (4/7/2019).
Hal ini baru diketahui oleh keluarga korban saat tim penyidik dari kepolisian datang untuk memastikan fakta tersebut.
Meski fakta tersebut sudah mencuat, namun kebiasaan pelaku itu masih belum dikonfirmasi penuh.
Baca Juga: Seorang Bocah Meninggal dengan Jerigen Menempel di Hidungnya, Ternyata Ini yang Ia Alami!
Namun dikutip dari penelusuran Tribunnews Bogor, ternyata memang banyak warga sekitar yang mengaku sering kehilangan celana dalam saat dijemur di luar rumah.
Salah satu warga kemudian mengungkapkan hal tersebut.
Emma (30) selaku warga sekitar mengatakan kalau warga sekitar memang sering kehilang celana dalam terutama wanita.
Baca Juga: Dua Bocah Kakak Beradik Tewas Membeku Didalam Kulkas yang Terkunci Saat Asik Main Petak Umpet
"Kehilangan delaman (celana dalam), ada, banyak mas. Iya emang banyak di sini yang suka kehilangan daleman mah," kata Emma.
Meski begitu dirinya mengaku hingga saat ini belum mengetahui pasti penyebab hilangnya barang milik warga sekitar tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada konfirmasi penuh dari kepolisian terkait fakta ini.
Kini, Yanto masih dalam penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.
Keluarga korban yang merasa geram berharap agar Yanto dihukum mati karena sudah menghabisi nyawa seorang bocah lugu.
(*)