Ia menambahkan jika kementeriannya akan bekerja dengan ceoar dan maksimal untuk melaksanakan perintah raja Salman.
Salah satunya ialah memproses skema perjalanan para jamaah Palestina itu dari kedutaan Arab Saudi di Mesir dan Jordania.
Baca Juga: Kesal Ditolak Berhubungan Badan, Suami Tega Gorok Leher Istri di Depan Anak-anaknya
Kementrian Urusan Islam Arab Saudi juga bakal menanggung semua kebutuhan para jamaah haji Palestina selama melaksanakan rukun Islam yang kelima itu.
Sementara itu dikutip The Jerusalem Post, komite khusus bakal memilih anggota keluarga martir yang akan diberangkatkan untuk perjalanan haji ke Arab Saudi tahun ini.
Teknisnya, 500 jamaah berasal dari Tepi Barat dan 500 lainnya dari Jalur Gaza.
Perdana Menteri Otoritas Palestina Mohammed Shtayyeh juga menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada Raja Salman atas keputusannya mengundang 1.000 jemaah haji dari keluarga martir Palestina tahun ini.
"Keputusan Raja Saudi adalah pesan Arab dan Islam kepada kami dalam menghadapi tindakan Israel yang membajak tunjangan yang dibayarkan kepada keluarga para martir dan tahanan," ujar Shtayyeh di Ramallah, Senin (8/7/2019). (*)