Ia bercerita, tak sedikit masyarakat yang mengatakan kepadanya, mengapa masih saja mengerjakan pekerjaan kasar dan tidak minta pekerjaan kantoran kepada ayahnya.
"Saya katakan sama mereka bahwa sebe sebelum menjadi wakil wali kota memulainya dari bawah dan saya ingin seperti sebe," terang Rafdi.
Rafdi tidak mau memanfaatkan jabatan ayahnya karena jabatan ayahnya itu adalah amanah yang diemban dari dan untuk masyarakat.
Baca Juga: Bunuh 1.000 Ekor Jaguar Dilindungi, Seorang Pemburu Liar Berprofesi Sebagai Dokter Gigi Ditangkap
Untuk itulah, ia yang memutuskan menjadi kuli bangunan.
Yang penting, ia bisa bekerja dan cari pengalaman kerja, serta menambah nafkah hidup bagi istri dan satu anaknya.
Kendati ia bekerja kuli bangunan, Rafdi menyebut ayahnya tidak pernah marah atau melarangnya. Justru sang ayah terus memotivasinya agar terus bekerja.
"Sebe sering ke tempat saya kerja, biasanya di hari libur kerja. Kalau tidak datang, biasanya telepon menanyakan apakah hari ini kerja atau tidak," ujar Rafdi.
Baca Juga: Terang-terangan Tantang Bos Facebook Lomba Paddling, Susi Pudjiastuti Minta Dukungan
Kepada pengawas tukang pun, Rafdi meminta agar dirinya diperlakukan sama seperti yang lain.