Salah satu mantan napi di Jawa Barat berinisial Y mengatakan kalau hal tersebut memang terjadi.
"Kalau ada narapidana baru masuk, berparas menarik, kulit putih, awal-awal masuk pasti dikerjain dulu macam-macam sama narapidana senior," ungkap Y.
Tak hanya mantan napi, bahkan pihak Kemenkumham Jawa Barat juga mengiyakan hal tersebut.
Kepala Kantor Kemenkumham Wilayah Jabar, Liberti Sijintak mengatakan kalau itu merupakan akibat dari kebutuhan biologis yang tak tersalurkan.
"Paling tidak gejala itu ada, karena begini, bagaimana seseorang yang memang sudah berkeluarga masuk ke dalam lapas otomatis kebutuhan biologisnya tak tersalurkan," ungkap Liberti.
Pihaknya kini sedang berusaha mengatasi hal tersebut karena penyimpangan seksual itu dianggapnya menular.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya Malang |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar