Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Aplikasi yang mengubah wajah menjadi tua atau muda, FaceApp, kembali digandrungi warganet.
Jagat media sosial termasuk Twitter kini tengah dihebohkan dengan tagar #agechallenge.
Tagar #agechallenge berisi tantangan agar pengguna media sosial mengubah tampilan wajahnya menjadi tampak lebih tua.
Tampilan wajah tersebut dapat diubah dengan menggunakan aplikasi FaceApp.
Kendati cukup viral, namun sebagian warganet mencibir tagar #agechallenge tersebut karena dirasa tak bermanfaat.
Dikutip GridHot.ID dari unggahan di akun Twitter @depresionistaa, Sabtu (20/7/2019), seorang laki-laki diduga menggunakan aplikasi FaceApp untuk tujuan terselubung.
Dalam tangkapan layar percakapan dari aplikasi WhatsApp, si laki-laki awalnya dicari oleh seseorang yang diduga sebagai kekasihnya.
Baca Juga: Gegerkan Masyarakat, Pria Cianjur Nekat Gali Makam Ayahnya Untuk Dijadikan Teman di Rumah
Si laki-laki kemudian memberi alasan bahwa ia sedang di rumah neneknya.
Karena tak percaya, kekasihnya itu pun meminta bukti foto.
Tanpa banyak cakap, si laki-laki langsung mengirim foto dirinya bersama seorang perempuan yang menggunakan kerudung biru gelap.
Baca Juga: Dulu Besar dan Hidup di Panti Asuhan, Akhmad Mundholin Kini Jadi Direktur Utama Bank
Perempuan itu tampak memiliki keriput di wajahnya layaknya seorang nenek-nenek.
Namun, berdasarkan foto yang dikirim oleh laki-laki di percakapan tersebut, sepertinya sang perempuan bukanlah nenek-nenek asli.
Perempuan tersebut disinyalir menggunakan filter dari aplikasi FaceApp agar terlihat lebih tua dari usia sebenarnya
Melihat akal bulus dari si laki-laki tersebut, warganet pun langsung memberikan beragam komentar di unggahan Twitter @depresionistaa.
Tak sedikit yang berseloroh bahwa aplikasi FaceApp akhirnyamemberikan manfaat yang sebenarnya.
"Nah kalo digunakan seperti ini kan ada faedahnya," komentar akun Twitter @AgustianRicco.
"Nah gini dong aplikasi nya jdi bermanfaat dengan baik," komentar akun Twitter @vdyhanjani.
"Aplikasinya sangat membantu (emoji tertawa)," komentar akun Twitter @aldianadiwijaya.
Walau begitu, pengguna tampaknya harus lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi FaceApp.
Pasalnya, FaceApp ternyata bisa saja menyebarkan, menyimpan, bahkan menjual foto pengguna untuk tujuan komersial meski foto tersebut telah dihapus.
Kemungkinan itu tertuang dalam bagian persetujuan dan ketentuan pemakaian dari aplikasi FaceApp. Bagian tersebut biasanya memang jarang dibaca karena kebanyakan pengguna cenderung buru-buru menekan tombol agree.
Di sini, tepatnya di bagian ketentuan user content, FaceApp mengatakan, "Anda memiliki semua hak konten. Selanjutnya FaceApp tidak mengklaim kepemilikan atas konten pengguna yang diposting melalui layanan."
Kalimat tersebut memang terdengar seolah melindungi konten-konten milik pengguna.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah kalimat "Kecuali untuk lisensi yang Anda berikan di bawah ini" yang tertulis pada awal ketentuan.
Pada bagian selanjutnya, FaceApp menjelaskan bahwa lisensi yang dimaksud tak lain berupa lisensi penuh dan tidak dapat dibatalkan. Berikut ini kutipan selangkapnya.
Baca Juga: Viral Age Challenge, Waspadai Bahaya Tersembunyi di Balik Mengubah Wajah Jadi Tua di FaceApp
"Anda memberi FaceApp lisensi yang berlaku selamanya, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalti, dibayar penuh, untuk mereproduksi, memodifikasi, mengadaptasi, memublikasikan, menerjemahkan, membuat karya turunan, mendistribusikan, memajang karya di hadapan publik, dan menampilkan konten milik Anda dengan nama, nama pengguna, atau bentuk apa pun yang diberikan dalam semua format dan saluran media, tanpa kompensasi kepada Anda,"
"Dengan menggunakan layanan ini, Anda setuju bahwa konten milik pengguna dapat digunakan untuk tujuan komersial. Anda selanjutnya mengakui bahwa penggunaan konten untuk tujuan komersial FaceApp tidak akan mencederai Anda atau orang yang Anda beri wewenang untuk bertindak atas namanya,"
Diwartakan KompasTekno dari Apple Insider, Kamis (18/7/2019), artinya, dengan memakai FaceApp, Anda akan sepenuhnya menyerahkan hak atas foto Anda yang dihasilkan lewat aplikasi tersebut ke pihak developer.
Kemudian, setelah memiliki hak penuh atas foto Anda, FaceApp berhak melakukan apa pun dengan materi tersebut, termasuk meyebarkannya dan menggunakannya untuk keperluan komersial tanpa perlu meminta izin ataupun memberikan kompensasi kepada Anda.
Belum selesai sampai di situ, FaceApp pun bisa tetap menyimpan foto di server meski Anda telah menghapusnya dari ponsel.
Pihak developer FaceApp berdalih hal tersebut dilakukan untuk memenuhi "kewajiban hukum" tertentu, tapi tak dijelaskan kewajiban hukum apa dan di negara mana yang dimaksud. (*)