Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belakangan ini media sedang dihebohkan dengan penangkapan beberapa tokoh publik yang terlibat kasus penggunaan narkoba.
Namu tak hanya saat ini saja, sejak dahulu beberapa artis dan tokoh publik juga banyak yang tertangkap karena menggunakan narkoba.
Hal ini didasari dengan alasan karena menggunakan narkoba dapat menambah stamina.
Namun hal tersebut beberapa waktu lalu mendapat bantahan dari Deputi BNN Indonesia.
Peredaran narkoba di Indonesia memang masih sangat sulit diberantas.
Berbagai upaya telah dilakukan BNN dan juga pemerintah untuk mencegahnya, namun masih saja ditemukan oknum-oknum yang memakai obat-obatan terlarang ini.
Namun demikian, ada sebuah info yang memberitakan bahwa sebenarnya jenis narkoba yang paling mematika ada di Indonesia.
Banyak orang yang menilai kalo jenis narkoba paling berbahaya di dunia adalah heroin dan kokain.
Tapi ternyata ada yang lebih mematikan yaitu skopolamin.
Skopolamin adalah obat yang dikenal dengan sebutan 'The Devil's Breath' atau nafas setan.
Baca Juga: Berpenampilan Nyentrik dan Jago Silat, Sosok Kopral Penjaga Perlintasan Kereta Api di Bekasi Timur
Obat ini dibuat dari tanaman Borrachero atau di Indonesia lebih dikenal dengan tanaman kecubung.
Melansir dari thereadersfile.com dan Intisari.grid.id, dalam sebuah film dokumenter berjudul 'the world’s scariest drug’ pada tahun 2013 diketahui skopolamin mengubah siapa yang mengonsumsinya menjadi zombie.
Dalam upayanya untuk mencari informasi lebih lanjut tentang obat-obatan misterius tersebut, Ryan Duffy jurnalis dari Vice Media terbang ke Amerika Selatan.
Dia mewawancarai mereka yang menangani obat tersebut dan juga mereka yang telah menjadi korbannya.
Seorang pengedar narkoba dari ibukota Bogota nyeritain tentang bahaya yang paling mengerikan dari narkoba jenis itu adalah metode pengaplikasiannya yang sangat sederhana.
Tinggal ditiupkan aja di hadapan orang yang sedang lewat di jalan, skopolamin bakal bekerja dalam hitungan menit.
Dan orang yang kena pengaruh obat yang tidak berasa dan berbau tersebut.
Baca Juga: Bantahan Keras Pihak BNN, Artis Pakai Narkoba untuk Tambah Stamina: Itu Hanya Alasan Saja
"Anda bisa membimbing mereka kemanapun Anda mau, mereka seperti anak kecil," jelasnya.
Satu gram skopolamin mirip dengan satu gram kokain, bahkan pengedar tersebut menyebutnya lebih buruk daripada antraks.
Dalam dosis tinggi obat ini juga dapat menyebabkan kematian.
Selain mengubah manusia menjadi zombie, skopolamin juga bisa menghilangkan ingatan mereka yang terkena, korban bisa nggak ingat apa yang terjadi.
Hal ini sempat membuat heboh negara Kolombia.
Pada saat itu Kolombia pernah terserang dampak skopolamin.
Banyak orang yang tak sadarkan diri telah diperkosa, ada yang rekening banknya dikosongkan, bahkan ada yang rela menjual organ tubuhnya.
Hal ini membuat skopolamin menjadi senjata efektif bagi pengedar narkoba, pencuri hingga pelacur, seperti yang ditunjukkan dalam film dokumenter produksi Vice Media itu.
Tahun 2016, polisi Kolombia melaporkan hampir 1.200 kasus orang yang menjadi korban kejahatan dengan menggunakan skopolamin dan obat zombie lainnya.
Dilansir dari Daily Mail Menurut British Journal of Clinical Pharmacology, obat ini juga dikenal sebagai hyoscine yang bikin tingkat kehilangan ingatan yang sama dengan diazepam.
Di zaman kuno, obat tersebut diberikan kepada gundik (perempuan) yang memiliki hubungan di luar perkawinan dengan pemimpin Kolombia di mana mereka dikuburkan hidup-hidup.
Sedangkan di zaman modern, CIA pernah manfaatin obat itu sebagai bagian dari interogasi Perang Dingin, dengan harapan menggunakannya seperti serum kebenaran.
Susunan kimia skopolamin juga dapat menyebabkan halusinasi yang kuat.
Kabarnya ibu-ibu Kolombia sampai memperingatkan anak-anak mereka untuk tidak tertidur di bawah pohonnya, meskipun tampak sejuk dan rindang dengan warna bunganya yang menawan. (*)