Para pelanggan kemudian dihubungi untuk segera melakukan tes darah.
Toko dibuka di Springvale Shopping Centre pada Januari 2018 dan sejak itu menawarkan prosedur tato, pengangkatan tahi lalat, pemotongan kelopak mata, dan prosedur pengelupasan kulit.
Otoritas dewan setempat mengatakan salon tersebut tidak memiliki izin resmi.
Dr Brett Sutton, kepala petugas kesehatan mengatakan agar warga mendapatkan perawatan di salon yang sudah terdaftar di pemerintahan.
"Risiko infeksi, cedera, dan kerusakan permanen sangat tinggi jika bangunan tidak mempekerjakan staf yang memenuhi syarat dan melakukan tindakan pengendalian infeksi yang sesuai," ujarnya dikutip dari Daily Mirror.
Hingga kini masih belum diketahui berapa orang persisnya yang terinfeksi virus tersebut.
Pelanggan juga terpapar virus Hepatitis B dan C.
Polisi setempat kini sedang melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini.(*)