Ditambah lagi polisi setempat selalu menyerang keluarganya yang merupakan muslim.
Traumanya diperlakukan seperti membuatnya ingin mengungkapkan pengalaman tersebut melalui lagu.
Genre Punk menjadi pilhan tepat baginya untuk menjadikan lagu tersebut.
Dirinya menggunakan lirik berbahasa Arab untuk menyampaikan traumanya.
Salah satu lagu menggunakan kata Jihad di dalamnya dan Nader menjelaskan kalau Jihad bukanlah berarti negatif seperti yang orang-orang bilang, namun berarti perjuangan.
"Jihad itu kendali diri dan disiplin, dan selalu tentang menanyakan diri sendiri apakah kita sudah menjadi orang yang lebih baik," ungkapnya.
(*)