Dikutip dari Gridhealth, pengujian rambut memang jadi cara alternatif yang menjanjikan.
Tes Folikel rambut bisa jadi solusi pemeriksaan bagi mereka yang menolak untuk melakukan tes urin.
Tes Folikel rambut juga bisa mengetahui berapa lama pengguna tersebut menggunakan obat-obatan.
Sebab pengumpulan spesimen mudah, tidak menimbulkan risiko biohazard atau memerlukan penyimpanan khusus untuk menghindari pembusukan, dan kurang intrusif daripada pengumpulan spesimen urin yang diamati.
Mengutip dari Bernstein et al 2005, beberapa uji klinis intervensi singkat untuk penggunaan narkoba telah menggunakan pengujian rambut sebagai salah satu tes utamanya.
Lalu bagaimana bagi mereka yang tidak memiliki rambut kepala atau botak.
Mengutip dari KlikDokter, tes folikel bisa menggunakan rambut dari bagian tubuh mana saja.
Pasalnya, bahan-bahan kimia yang pernah terkonsumsi akan aktif bersirkulasi dalam tubuh kita.
Tiap helai rambut di tubuh nantinya akan menimbun hasil bahan-bahan kimia tersebut di dalamnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar