Seorang hakim yang menangani kasus ini , Lord Mulholland, mendengar bahwa pasangan ibu dan anak itu memiliki hubungan yang baik.
Namun pada hari-hari menjelang penyerangan mengerikan itu, diketahui Kyle telah menulis rencana untuk membunuh ibunya dengan rinci.
Penuntut, Lynsey MacDonald, mengatakan di antara rencana pembunuhan yang ia siapkan adalah bersembunyi di lemari, menikam ibunya, dan mencekiknya 'bila perlu'.
Kyle Morrison adalah seorang mahasiswa di Universitas Heriot Watt Edinburgh, ia mengaku bersalah atas percobaan pembunuhan dan telah dipenjara.
Lord Mulholland berkata Sharon Morrison 'beruntung' karena masih bisa diselamatkan dan mengatakan pada Kyle bahwa motif untuk mencoba membunuh ibunya sendiri adalah 'fantasi (khayalan) sakit'.
Kyle Morrison dianggap berisiko tinggi untuk pelanggaran di masa depan dan akan dipantau selama tiga tahun pada saat pembebasannya nanti.
Lord Mulholland mengatakan pada Morrisson, "Anda adalah satu-satunya anaknya, dia (ibunya) membawa Anda ke dunia, mengasuh Anda dan memberi Anda setiap kesempatan.
"Ini adalah kejahatan mengerikan yang akan memiliki konsekuensi jangka panjang untuk ibumu."
Diketahui Kyle Morrison tinggal bersama ibunya lagi setelah meninggalkan akomodasi mahasiswanya di London.