"Saya belum cek secara CCTV, yang pasti lusa baru ada pengecekan CCTV. Saya pengin tahu detik-detik awal sebelum terbakarnya gitu, pasti ada api kecil dulu, nggak mungkin langsung besar," kata Ruben Onsu.
"Jadi, saya pengin tahu dulu kronologisnya, karena beberapa kejadian-kejadian yang aneh di tempat saya yaitu saya pegang CCTV-nya semuanya. Ya kaya ada orang yang ngebuang bangkai binatang di tempat makan kita, itu kan terekam CCTV," ujar Ruben Onsu.
"Ketika suatu saat nanti ada orang yang berbuat seolah-olah saya jahat atau apapun. Satu per satu saya akan bongkar semuanya. Yang pasti di Indonesia ini adalah negara hukum, kita harus ada barang buktinya. Nah kalau diguna-guna kan nggak ada barang buktinya, jadi susah," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya oleh Kompas.com, restoran ayam Geprek Bensu yang berada di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, dilalap api pada Rabu (31/7/2019) siang.
Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Sugeng mengatakan, api pertama kali muncul dari bagian dapur di restoran tersebut.
"(Kronologinya) enggak begitu jelas, yang jelas berasal dari kebocoran (tabung) gas dari dapur," kata Sugeng saat dikonfirmasi.
Setelah peristiwa itu, Ruben Onsu memberi pengumumkan melalui fitur Instagram Story, tentang kondisi restoran tersebut.
"Mengklarifikasi mengenai kejadian di salah satu outlet kami di Jakarta Selatan, insiden tersebut sudah dalam penanganan dan sudah terselesaikan," kata Ruben seperti dikutip Kompas.com.
Ia menegaskan bahwa tak ada korban jiwa maupun korban yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Kini, Ruben terpaksa harus menutup rumah makannya itu untuk direnovasi.