Sejak kelas 6 SD, ia ditinggalkan orangtuanya yang kabarnya kini tinggal di Batam.
Semenjak itu, untuk bertahan hidup ia harus bekerja untuk mencari uang.
Semenjak hidup sebatang kara, siswa ini hidup di jalanan dengan mengamen.
Setelah memiliki cukup uang, siswa SMA tersebut memilih untuk kos di bilangan Depok dengan biaya Rp 500.000 perbulan.
Dibalik kisah hidupnya yang keras tinggal di jalanan, siswa ini beruntung masih punya niat bersekolah yang tinggi.
Ia pun masih melanjutkan pendidikan dan bisa bersekolah gratis sampai saat ini.
Alih-alih bersenang-senang, siswa SMA ini justru terbiasa menghabiskan waktu luang usai pulang sekolah untuk mencari uang.
Kini untuk mendapat penghasilan, siswa SMA itu setiap harinya pulang pergi Depok - Cililitan sepulang sekolah.
Ia rela naik kereta lalu berjalan kaki cukup jauh untuk berjualan tisu Rp 3.000 perbungkus di jembatan.