Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Kasus kekerasan pada anak dibawah umur masih marak terjadi di tengah masyarakat.
Entah apa sebenarnya yang ada didalam pikiran para pelaku, namun itu merupakan sebuah perbuatan yang sangat keji.
Terlebih yang menjadi korban adalah seorang balita yang masih polos dan tak tau apa-apa.
Belakangan kabar tentang penemuan tubuh seorang balita perempuan berusia 3 tahun tanpa kepala sempat bikin heboh publik.
Tak hanya ditemukan tewas tanpa kepala, bocah perempauan berusia 3 tahun ini rupanya juga menjadi korban pemerkosaan.
Setelah diusut, kasus penemuan tubuh bocah 3 tahun termutilasi ini berawal dari sang bunda yang mengajak anaknya itu untuk bertemu dengan pacar barunya.
Kasus pencabulan anak dibawah umur di masa sekarang ini tengah marak-maraknya terjadi.
Mirisnya, terkadang pelaku kejahatan bejat seperti ini adalah orang-orang terdekat korban yang sama sekali tidak dicurigai pada awalnya.
Mulai dari ayah kandung sebagai pelaku hingga paman sendiri yang tega melakukannya bertahun-tahun.
Selain pencabulan, kasus kekerasan pada anak pun kerap diikuti dengan aksi pelecehan seksual.
Tak hanya di Indonesia, rupanya kejahatan semacam ini juga menjadi masalah yang cukup besar di negara lain.
Seperti yang belum lama ini terjadi di wilayah Jharkhand, Kota Jamshedpur, India.
Melansir laman Daily Mail, Sabtu (3/8/2019), kejahatan ini terjadi di stasiun kereta api Tatanagar, Jharkhand, Kota Jamshedpur, India.
Kejadian ini berawal ketika seorang ibu asal distrik Purulia, Bengal Barat India mengajak putrinya yang berusia 3 tahun untuk bertemu dengan kekasih barunya.
Sang ibu yang baru saja berpisah dengan suaminya ini mengajak putrinya ke Jamshedpur untuk menjalani kehidupan baru bersama kekasihnya.
Namun sayang, ketika tengah berada di stasiun Tatanagar, Jharkhand, Kota Jamshedpur, India, sang putri justru diculik oleh seorang pria yang tak dikenalnya.
Kejadian ini pun sempat terekam kamera CCTV stasiun yang berada di lokasi kejadian.
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Daily Mail edisi 1 Agustus 2019, terlihat bocah perempuan berusia balita tengah tertidur pulas di balik tiang bangunan.
Ibunya yang juga berada di lokasi pun tengah tertidur pulas.
Seolah memanfaatkan kondisi sang ibu yang tengah tertidur pulas, seorang pria dengan berpakaian glap dan celana pendek tiba-tiba mendekati mereka.
Pria bercelana pendek itu tiba-tiba saja menggendong balita berusia 3 tahun itu dan membawanya keluar.
Ketika sang ibu terbangun dan menemukan anaknya tak ada, wanita asal distrik Purulia ini pun langsung melapor ke kepolisian setempat.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan ini pun langsung melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku.
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan yang didapatkan dari pihak kepolisian, tubuh seorang balita perempuan berusia 3 tahun ditemukan tewas di sekitar kantor kepolisian Telco.
Mirisnya, ketika ditemukan, tubuh balita malang ini tidak lagi memiliki kepala.
Setelah diperiksa lebih lanjut, bocah balita ini rupanya juga menjadi korban pemerkosaan sejumlah pria yang tak bertanggung jawab.
Hal ini diketahui dari hasil penyidikan sementara ditemukan bekas sperma pada bagian organ intim sang balita.
Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, sampai detik ini bagian kepala sang balita masih belum ditemukan.
Tiga pria, termasuk dua pria yang diduga memutilasi dan memperkosa balita malang itu telah ditangkap.
Adalah Rinku dan rekannya, Kailash yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus mutilasi dan pemerkosaan anak dibawah umur.
Berdasarkan pemeriksaan sementara pihak kepolisian, Rinku yang merupaka ayah dari 3 orang anak mengaku telah memperkosa balita tersebut selama seharian bergantian dengan rekannya.
Saat melakukan aksi bejatnya, ia membunuh balita tersebut dengan mencekiknya dikarenakan sang balita tak mau berhenti menangis.
Rinku Shah sendiri adalah seorang mantan narapidana yang baru saja bebas dari penjara setelah kejahatan penculikan anak dan percobaan pembunuhan menjeratnya pada tahun 2015.
Dilansir Sosok.ID dari New Straits Times, diduga kekasih baru sang ibu yang bernama Monu Mandal juga terlibat dalam aksi bejat ini.
Monu Mandal diduga sebagai alasan utama kejadian nahas ini terjadi.
Monu Mandal diduga memang telah lama mengincar sang balitan dan sengaja menjerumuskan sang ibu sampai lengah lalu menjual sang balita.
Hal ini diketahui dari rekaman CCTV yang didapatkan pihak kepolisian, Moni Mandal terbukti membantu aksi bejat ini.
Sampai detik ini pihak kepolisian Jharkhand, Kota Jamshedpur, India masih akan terus menyelidiki kasus ini sampai tuntas.(*)
Komentar