Dikutip Gridhot dari Kompas.com dan ABC Australia, seorang mantan mahasiswa Australia sempat membagikan ceritanya terkait hal tersebut.
Melalui Radio Australia pada Mei 2014 lalu, Adeltus Lolok yang pernah mengenyam pendidikan S2 di Adelaide, Australia Selatan membagikan ceritanya.
Dirinya menceritakan kalau operator listrik (PLN) di Australia pernah memberikan kompensasi gara-gara adanya pemadaman listrik.
Saat itu disebutkan temannya tiba-tiba memamerkan cek senilai 90$ Australia.
Baca Juga: Bencana Kekeringan di Depan Mata, Pemerintah Prediksi Pulau Jawa Bakal Kehabisan Air di Tahun 2040
Cek tersebut didapatnya dari hasil kompensasi pemadaman listrik yang terjadi di rumah.
Ia pun berkisah tentang sebuah pohon yang tumbang di depan rumah mereka sehingga aliran listrik di kawasan tersebut terganggu. Perusahaan listrik segera datang dan membereskan masalah tersebut.
Listrik hanya mati sekitar setengah hari, lalu kembali normal.
Beberapa hari kemudian, semua rumah yang terkena pemadaman karena pohon tumbang tersebut mendapat kompensasi alias ganti rugi atas kejadian tersebut.
Dikatakannya 90$ Australia atau sekitar hampir Rp 900 ribu bisa digunakan untuk membayar listrik selama satu bulan di sana.