Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan Lagi Pejabat dan Tak Berpolitik Usai Bebas dari Penjara, Ahok Diam-diam Punya Profesi Lain yang Berkontribusi Besar Bagi Kesejahteraan Rakyat

Candra Mega Sari - Senin, 05 Agustus 2019 | 16:05
Ahok
Kompas.com/Iwan Setyawan

Ahok

Emi menuturkan, Ahok merupakan satu konsultan ekonomi, dan utamanya, hal yang ingin dilakukannya adalah investasi daerah. Bentuk investasinya tetap pada ekonomi kerakyatan.

"Jadi mencoba membangun suatu model ekonomi yang di dalamnya tidak berbicara soal profit tapi berbicara bagaimana memberdayakan masyarakat dan memberdayakan partai untuk mendapatkan keuntungan ekonomi yang berdampak akhir pada masyarakat itu terpinggirkan," katanya.

Baca Juga: Dari Rumah Hingga Mobil Mewah, Ahok Bongkar Aset Harta yang Diberikan pada Ketiga Anak dan Mantan Istrinya Pasca Bercerai dari Veronica Tan

Ahok akan datang dan berkegiatan di wilayah pulau Timor dan akan mengunjungi lokasi yang akan dijadikan investasi pakan ternak.

"Jadi kita tidak sekedar berbicara tentang ternaknya tapi kita menyiapkan dulu infrastrukturnya," ujarnya.

Ahok direncanakan akan berbicara dengan para tokoh lintas agama dan para tokoh masyarakat, para pengusaha muda dari HIPMI NTT serta bertemu dengan pengurus dari IWAPI NTT.

Baca Juga: Berhasil Dibekuk Polisi, Pelaku yang Lempar Rumah Susi Pudjiastuti dengan Batu Jalankan Aksinya Seorang Diri, Sempat Kabur ke Pantai

Selain itu, akan diadakan talkshow sebagai ruang bersama publik untuk berbincang dengan Ahok yang akan digelar di kantor DPD PDIP NTT.

"Kami juga akan membuat talkshow secara terbuka di kantor DPD, semacam malam keakraban. Kita buat panggung dan santai-santai. Kita makan ubi pisang dan jagung. Yang penting orang menikmati kebersamaan bersama Ahok," jelasnya.

Dengan memberikan kesempatan bagi Ahok untuk melihat langsung keadaan dan potensi di NTT, Emi optimis Ahok dapat berkontribusi besar bagi kesejahteraan rakyat NTT.

Baca Juga: Kini Ditakuti Mafia Ilegal Fishing, Siapa Sangka Susi Pudjiastuti Pernah Digoda Rp 5 Triliun untuk Izinkan Kapal Asing

"Karena dia memang punya banyak pengalaman dan saat dia lihat apa yang menjadi kebutuhan NTT, maka ia akan memberikan sesuai kebutuhan yang ada di NTT. Kita sering menggeneralisir, akan tetapi kita tidak melihat keadaan atau kebutuhan sesungguhnya," imbuhnya.

Source :Kompas.com Pos Kupang

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x