"Ada nggak rasa penyesalan, sedih dari surat ini?" kulik Feni Rose.
Yosandy justru menyebut kalau surat itu lebih berisi ke sosok penulis yang sedang depresi.
"Penyesalan, tulisan ini kan presisi, nah ini kita pastikan turut tidak. Seperti di tulisan 'Ibu Fairuz' dimana pun berada kalau itu turun memang itu menunjukkan bahwa sedang depresi menghadapi keadaan yang ada," ujarnya.
Kemudian Yosandy memberikan penjelasan kalau Galih sebagai penulis pesan memang butuh perhatian.
"Kalau yang oranye itu menunjukkan dia sedang butuh perhatian. Logika umumnya garis bawah untuk memberikan penekanan, tapi logika grafonya si penulis sedang butuh perhatian," jelasnya.
Yosandy kemudian tak segan-segan membongkat sisi psikologis Galih Ginanjar melalui tulisan tersebut.
"Hijau-hijau itu muncul di huruf D. Huruf D itu jika dilihat ada lingkar berarti menunjukkan dia adalah orang yang baper (bawa perasaan)," papar Yosandy.
Semakin besar lingkaran terbentuk di bagian atas huruf D, semakin besar orang itu baper dan ekspresif.
"Untuk d yang tidak baper lurus. Kalau ada loop-nya, semakin besar loop-nya maka orangnya semakin baper. Kalau loop-nya kecil, bapernya dipendam, dia jaga supaya orang lain tidak lihat kalau dia sedang baper," ucap Yosandy.