"Haleluya, Puji Tuhan, saya bilang kamu (anak Suzzanna) mau fitnah aku apa lagi. Saya dilempar buku telepon yang tebal karena disangka sandiwara.
Helm digebuk di kepala saya sampai 3 helm pecah, Suzzanna sampai heran saya diam saja diserang dan minta saya bales," kata Clift.
Clift langsung mengeluarkan senjata yang dibawanya dan menembakannya ke atas sebagai tanda peringatan.
"Mereka akhirnya bergumul menyerang saya dan segala macam. Kebetulan saya bawa senjata karena dapat izin bawa senjata. Akhirnya saya tembak ke atas supaya mereka diam. Eh malah mereka ambil pisau," sambungnya.
Tetapi, peringatan tembakan dari Clift justru membuat mereka semakin membabi buta.
Salah satu membawa pisau dan menyobek bagian hidung sampai samping mata Clift Sangra.
Di sisi lain, Clift kebingungan untuk menghentikan kemurkaan anak tiri serta menantu tirinya.
Akhirnya Clift menembak satu kaki menantunya hingga terjadi perebutan senjata dan tak sengaja Clift menembak bagian perut menantunya.
"Saya belum mengerti lagi gimana cara menghentikan mereka. Akhirnya saya tembak kakinya (suami Kiki Maria) eh ini orang masih nyerang saya, masih kebal. Saya mau tembak kaki satunya lagi, dia pegang senjata saya ketembak kena perut langsung jatuh," tandasnya.