Nampak Sofyan masih tetap mengurus beberapa dokumen mesti tangannya penuh perban.
Dokter yang merawatnya beranggapan luka tersebut harus dioperasi untuk menggantikan sel kulit mati.
Namun saran dokter ditolak oleh Sofyan karena dianggap akan memakan waktu yang terlalu lama.
Menanggapi aksi Kepala Satpol PP tersebut, banyak netizen yang geram dengan aksi penertiban itu.
Netizen beranggapan kalau apa yang dilakukan M Sofyan terlalu arogan.
Namun Pemerintah Kota Medan beralasan kejadian tersebut terjadi karena para PKL sudah berusaha ditertibkan sebelumnya.
Ditambah lagi area tersebut merupakan jalur mobil ambulan untuk menuju ke rumah sakit.
(*)