Jenazah almarhum Briptu Heidar (24) yang pangkatnya baru dinaikkan menjadi Brigpol Anumerta akan dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Rumah duka almarhum tampak sudah dibanjiri karangan bunga, termasuki dari Kapolri serta beberapa pejabat Polri lainnya Kaharuddin, ayah Briptu Heidar, mengaku tidak memiliki firasat apa-apa jika anak sulungnya itu akan pergi begitu cepat.
“Tidak ada firasat apa-apa karena dia itu komunikasinya banyak sama mamanya di Serui. Terakhir saya komunikasi dua hari sebelum Idul Fitri. Dia minta didoakan karena akan naik lagi ke Ilaga,” kata Kaharudin, Selasa(13/8/2019).
Melansir dari Kompas.com, sang Ibu, Nurhaeda mengatakan telepon seluler mirip Briptu Heidar masih aktif walaupun ia sudah gugur dibunuh KKB.
"HP anak saya masih aktif. Hanya saja saat dihubungi tersambung namun tak terjawab," kata Nurhaeda sambil menyeka air matanya, Selasa (13/8/2019).
Menurut Nurhaeda, saat terjadi insiden penyekapan anaknya, ponsel milik anaknya tak ditemukan.
Ia pun juga sempat bertanya-tanya kenapa anaknya tewas, sementara rekannya yang bernama Alfonso berhasil lolos dari kepungan KKB.
Source | : | Kompas.com,antaranews.com,Tribratanews.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar