Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Bergabung dengan satuan prajurit angkatan bersenjata merupakan pilihan hidup yang harus dipertimbangkan oleh seseorang secara matang.
Sebagai seorang prajurit angkatan bersenjata harus siap sedia berkorban kapanpun untuk menjaga keamanan wilayah Indonesia.
Lalu dibalik pengorbanannya yang sangat besar itu, apa imbalan yang diterima oleh seorang prajurit tentara?
Mereka memang digaji dalam pekerjaannya, namun cukup jarang seseorang secara umum mengetahui berapa besar gaji seorang prajurit tentara.
Hal itu pun kemudian diungkapkan oleh seorang prajurit TNI AD berpangkat Pratu (Prajurit Satu) saat mengikuti Latihan Antar Kecabangan (Latancab) Kartika Yudha 2019, Senin (19/8/2019).
Melansir dari Wartakotalive.com, Rabu (21/8/2019), Latancab Kartika Yudha 2019 digelar di hutan titik tinjau Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan.
Pelatihan ini mendapat kunjungan spesial dari Panglima TNI Marsekal hadi Tjahjanto.
Hadi Tjahjanto lantas menyempatkan berfoto bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan para prajurit.
Hadi Tjahjanto juga ikut makan bersama ribuan prajurit TNI AD.
Seusai makan dan foto bersama, Hadi Tjahjanto pun tidak segera beranjak.
Ia kemudian menepuk lengan seorang prajurit TNI AD yang berada di belakangnya.
"Kapan jadi, Pratu?" tanya Hadi Tjahjanto.
"Siap!" jawab prajurit tersebut.
"Siapa namanya, Tomy?" tanya Hadi Tjahjanto.
"Siap, Tomy!" jawab Tomy.
"Asli mana?" tanya Hadi Tjahjanto.
"Siap! Kalimantan Barat!" kata Tomy.
"Senang jadi prajurit Angkatan Darat?" tanya Hadi Tjahjanto.
"Siap senang!" jawab Tomy.
"Punya pacar?" tanya Hadi Tjahjanto lagi.
"Siap! Punya!" jawab Tomy tegas.
"Sudah nikah?" tanya Hadi Tjahjanto.
"Belum!" jawab Tomy.
"Pacar ditinggal tugas begini setia tidak?" tanya Hadi Tjahjanto.
"Siap! Setia!" jawab Tomy.
"Harus setia. Gajinya berapa?" tanya Hadi Tjahjanto.
"Siap!" Tomy tak menjawab.
"Gaji per bulan berapa?" tanya Hadi Tjahjanto lagi.
"Siap! Empat juta lebih!" jawab Tomy.
"Bisa nabung, ya?" tanya Hadi Tjahjanto.
"Siap! Bisa!" jawab Tomy.
"Sudah kredit sepeda motor?" tanya Hadi Tjahjanto.
"Siap! Tidak!" jawab Tomy tegas.
"Bagus. Jaga kesehatan, nanti kalau accident tidak jadi Prajurit Satu, iya, kan?" puji Hadi Tjahjanto kepada Tomy.
"Siap!" jawab Tomy tegas.
"Selamat bertugas, Tomy!" kata Hadi Tjahjanto tegas.
"Siap!" jawab Tomy.
"Terima kasih banyak semuanya!" ucap Hadi Tjahjanto disambut gemuruh tepuk tangan dari para prajurit TNI AD.
Selain itu, kedatangan Hdi Tjahjanto disana juga untuk memberikan penghargaan terkait hasil latihan para prajurit.
Ia mengingatkan pada para prajurit supaya siap dan mampu melaksanakan perang konvensional maupun modern menggunakan peralatan canggih.
"Untuk memahami peralatan modern, caranya, dengan senantiasa belajar untuk memahami teknologi atau peralatan canggih tersebut, agar tidak gagal paham."
"Kalau kita sudah paham. Maka, bentuk ancaman apa pun, ancaman konvensional, ancaman modern, semuanya akan bisa kita hadapi dengan sukses," tutur Hadi Tjahjanto.
Hadi Tjahjanto menilai, Latihan Antar Kecabangan Kartika Yudha 2019 banyak mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Saat ini terlihat sekali bahwa interoperability antar kecabangan berjalan dengan sangat baik," kata Hadi Tjahjanto.
Puncak Latancab TNI AD Kartika Yudha 2019 Brigade Infanteri Para Raider-17/1 Kostrad tersebut berlangsung di daerah latihan Pusat Latihan Tempur Kodiklatad, Batu Raja Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Senin (19/2/2019).
Sementara, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat Letjen TNI AM Putranto selaku Komandan Latihan menuturkan, tujuan Latancab adalah mendapatkan SDM unggul.
"Ini tentunya selaras dengan tema HUT Ke-74 Kemerdekaan RI yaitu SDM Unggul, Indonesia Maju," tegasnya.
Latancab, lanjutnya, merupakan latihan puncak tingkat Angkatan Darat untuk mensinergikan antar kecabangan di tubuh TNI AD.
"Serta, latihan ini juga untuk mempersiapkan satuan TNI AD dalam rangka mengikuti Latihan Gabungan TNI yang akan dilaksanakan pada Bulan September 2019," jelasnya.
Putranto juga menambahkan, saat ini Puslatpur telah melaksanakan pembenahan, di antaranya daerah latihan manufer brigade.
"Berupa pembaruan fasilitas serta lorong manuver baru bagi satuan Tank dan mekanis."
"Serta rencana pembangunan Tactical Operation Center (TOC) guna mendukung komando pengendalian pasukan yang berlatih," ujar Putranto.
Latihan yang diikuti sekitar 5.000 prajurit dilaksanakan pada 4-21 Agustus 2019.
TNI AD juga menggelar ratusan Alutsista terbarunya, antara lain Leopard 2RI, Tank Marder dan ARV, Roket Multi Laras Astros, Meriam 155 Caesar, dan Rudal Mistral, Rudal ATGM Jevelin.
Juga, Helikopter andalan TNI AD seperti Apache AH-64E, Heli serang BO 105 dan Heli serang AS 550 Fennec.(*)