Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Ular merupakan salah satu jenis hewan reptil yang dikenal berbahaya.
Banyak jenis ular di dunia ini yang digolongkan sebagai spesies mematikan dari golongan reptil.
Tak sedikit orang yang sudah menjadi korban keganasan bisa hewan satu ini.
Dari berbagai jenis ulas, belakangan ini muncul sebuah spesies hewan ular yang menghebohkan media sosial.
Ular dikenal dengan hewan melata yang tak memiliki kaki.
Namun belakangan ini ditemukan spesies ular berkaki empat.
Spesies ular berkaki empat yang menghebohkan media sosial ini pun dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat.
Menurut kepercayaan agama, hewan ular yang memiliki kaki empat dikaitkan dengan hewan yang diberi nama dabbah.
Kemunculan ular berkaki empat ini awalnya terekam dalam sebuah video yang kemudian dibagikan melalui akun media sosial.
Salah satu pengunggahnya adalah akun Instagram @makassar_iinfo.
Dalam video tersebut terekam beberapa orang yang menemukan ular berkaki empat berada di daerah Sulawesi Selatan.
Hingga akhirnya, banyak pihak yang menyebut bahwa ular berkaki empat itu adalah hewan dabbah serta mengaitkannya dengan tanda-tanda datangnya hari kiamat.
Publik pun ramai mengomentari unggahan tersebut.
Banyak ribuan komentar yang ditulis oleh warganet dalam kolom akun Instagram @makassar_iinfo.
Usai ramai dibincangkan di jagad media sosial, pegiat reptil dan vloger Panji Petualang pun mengungkap fakta yang sebenarnya.
Melalui laman Instagram-nya, Panji Petualang bahkan mengungkap istilah ilmiah dari hewan yang disebut-sebut sebagai dabbah tersebut.
Sebab menurut Panji Petualang, ular berkaki tersebut bukanlah hewan dabbah yang disebut sebagai tanda-tanda kiamat.
Dilansir dari akun Instagram-nya yang sudah terverifikasi, Panji Petualang memaparkan bahwa hewan tersebut bernama kadal ular.
Kadal ular tersebut pun memiliki nama ilmiah Lygosoma quadrupes.
Menurut Panji spesies ular berkaki empat itu bukanlah dabbah, sebab ukurannya terhitung kecil.
"Woi ini kadal ular ( Lygosoma quadrupes) Bukan Dabbah. Masa dabbah segede lidi," tulis Panji Petualang dalam unggahan terbarunya.
Melansir dari laman Reptile Database, Lygosoma quadrupes atau dikenal sebagai kadal ular kecil adalah jenis kadal yang memiliki kaki berukuran sangat kecil.
Jenis kadal ini biasanya hidup dan ditemui di daerah tropis Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Kadal ini dikenal sebagai hewan nokturnal, yang aktif pada sore hingga malam hari.
Sebab saat siang hari, kadal ular lebih memilih untuk bersembunyi di celah bebatuan atau kayu serta menyusup ke dalam pasir.
Kadal ular biasa dijumpai di hutan yang lembab atau lahan pertanian.
Makanan utama kadal ular adalah serangga dan hewan berjenis antropoda kecil terutama rayap serta telur-telurnya.
Sebelumnya kemunculan ular kadal rupanya pernah menggegerkan warga Jakarta Timur.
Melansir dari Tribunnews.com, pada tahun 2013, warga Kalisari, Jalan Kenangan RT 07 RW 02, Cijantung, Jakarta Timur juga dihebohkan dengan adanya hewan ini.
Rencananya hewan tersebut akan dipelihara oleh yang menemukannya Edward Herisandi (32).
"Saya bangun tidur jam 09.30 WIB, pas lagi bersih-bersih kasur nggak sengaja seperti liat kayak kelabang tapi kok ada kakinya," ujar Edward saat ditemui dirumah kontrakannya, Minggu (26/5/2013).
Edward yang sempat takut berusaha mendekati reptil tersebut, tetapi kadal ular berkaki empat tersebut tidak bergerak.
"Abis itu saya tangkep saya masukin plastik," tuturnya.
Pada saat menemukan kadal ular berkaki empat tersebut ia sempat menanyakan kepada teman satu kontrakannya.
"Saya tanya teman nggak ada yang tahu, malah dia menduga itu sidat, tapi sidatkan hidup di air," tuturnya.
Oleh Edward, hewan yang memiliki panjang sekitar 7 sentimeter dan lidah yang menjulur seperti ular itu rencananya akan dipelihara.
"Rencana mau pelihara, cuma masih belum tahu makanya apa," lanjutnya.(*)