Namun karena terhalang standard operational procedure (SOP), ambulans tak bisa mengantar.
Supriyadi yang bekerja sebagai satpam di sebuah rumah sakit ternyata juga memahami aturan tersebut.
Pihak Puskesmas pun menawarkan solusi untuk membawa pulang jenazah keponakannya.
"Nah. Dia (puskesmas) ngasih solusi (diberikan) nomor-nomor yang bisa dihubungi buat ambulans (jenazah)," tuturnya.
Namun, saat nomor ambulans jenazah tersebut dihubungi oleh Supriyadi, ia mengalami kesulitan lain.
"Saat saya nelpon diterima, diangkat 'selamat sore bapak dengan ambulans gratis kota Tangerang ada yang bisa saya bantu'. Saya lagi ngomong katanya sinyalnya putus-putus," ujarnya.
Supriyadi pun coba mencari lokasi yang sinyalnya baik, namun tetap operator mengatakan hal yang sama.
Source | : | Kompas.com,Facebook,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar