"Nah. Dia (puskesmas) ngasih solusi (diberikan) nomor-nomor yang bisa dihubungi buat ambulans (jenazah)," tuturnya.
Namun, saat nomor ambulans jenazah tersebut dihubungi oleh Supriyadi, ia mengalami kesulitan lain.
"Saat saya nelpon diterima, diangkat 'selamat sore bapak dengan ambulans gratis kota Tangerang ada yang bisa saya bantu'. Saya lagi ngomong katanya sinyalnya putus-putus," ujarnya.
Supriyadi pun coba mencari lokasi yang sinyalnya baik, namun tetap operator mengatakan hal yang sama.
Hingga tiga kali ia gagal menghubungi nomor tersebut.
Usaha yang sama juga dilakukan oleh pihak Puskesmas namun tak ada satu pun yang tersambung.
Karena hari semakin sore, Supriyadi sempat berpikir untuk mengangkut jenazah keponakannya dengan motor.