Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Letda Michelle Anggreani, Taruni Asal Papua yang Sukses Bertugas di KRI Banda Aceh, Kapal Perang Terbesar TNI Angkatan Laut yang Mampu Berlayar Selama 30 Hari Nonstop

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 27 Agustus 2019 | 07:10
Kisah Letda Michelle, Taruni Asal Papua yang Sukses Bertugas di KRI Banda Aceh, Kapal Perang Terbesar TNI Angkatan Laut yang Mampu Berlayar Selama 30 Hari Nonstop
Kolase RRI

Kisah Letda Michelle, Taruni Asal Papua yang Sukses Bertugas di KRI Banda Aceh, Kapal Perang Terbesar TNI Angkatan Laut yang Mampu Berlayar Selama 30 Hari Nonstop

“Saya telah menetap di Biak sejak kelas 5 SD,kemudian melanjutkan SMP di SMP Negeri I Biak Kota dan SMA Negeri I Biak Kota,kemudian saya memiliki motifasi menjadi seorang anggota TNI Angkatan Laut setelah melihat pekerjaan ayah saya yang berdinas di Guskamla Armatim pada waktu itu,

Baca Juga: Pakai Kardus Bekas, Didi Rosiadi Sempat Beri Pertolongan Pertama Pada Ipda Erwin Sesaat Setelah Dibakar Massa Pendemo di Cianjur, Sayang, Sang Polisi Kini Gugur

"Maka dengan tekad yang bulat saya mencoba untuk mendaftar menjadi Taruni melalui Lanal Biak namun Taruni pada saat itu terbatas dan dibatasi hanya bagi putra daerah maka saya mencoba di Makassar yang ternyata hanya untuk Taruna,

"Maka melalui tes online saya mengikuti tes menjadi Taruni melalui panitia daerah (Panda) Surabaya dan mendaftar hingga mengikuti tahapan tes di Malang dan akhirnya tanggal 1Agustus 2014 diteima sebagai Taruni Akademi Angkatan Laut angkatan ke dua tahun 2014,”ujar Letda Laut (P/W/) Michelle Anggreani di Biak.

Michelle merasa asal-usulnya bukan menjadi penghalang untuk mengejar cita-cita besarnya.

Michelle Anggraeni (tengah)
RRI

Michelle Anggraeni (tengah)

Baca Juga: Luluhkan Hati Lulu Tobing, Intip Potret Bani M Mulia, Cucu Raja Kapal yang Kini Menjabat Sebagai Direktur di 80 Perusahaan di Usia Muda

Dirinya merasa kalau Papua masih dipandang sebelah mata karena memiliki akses pendidikan yang terbatas.

Padahal semua cita-cita pasti tercapai dengan hasil kerja keras tiap individunya.

“Pesan saya untuk anak muda Biak,bahwa meski sebagaian yang memandang bahwa kita di Papua memiliki pendidikan yang terbatas namun ternyata lulusan dari Biak,Papua,mampu bersaing dan berkembang di luar Biak,

Baca Juga: Sebut Kasus Prada DP Masuk Kategori Kekerasan dalam Pacaran, Women's Crisis Center Justru Tak Setuju dengan Hukuman Mati: Itu Melanggar Hak Asasi

"Maka anak muda Biak harus giat belajar,memiliki kemauan keras dan tekat yang kuat,setelah itu berusaha semaksimal mungkin untuk menggapai cita-cita yang diinginkan,setelah itu pasrahkan kepada Tuhan karena Tuhan yang menentukan yang terbaik kepada kita,”tuturnya.

Source :Antara RRI.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x