Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tolak Gojek Masuk Negaranya, Bos Taksi Malaysia: Gojek Bisa Beroperasi di Indonesia Karena Tingkat Kemiskinannya Sangat Tinggi, Beda dengan Malaysia

Siti Nur Qasanah - Rabu, 28 Agustus 2019 | 08:13
Pendiri Big Blue Taxi Services Shamsubahrin Ismail mengatakan Gojek tidak menawarkan masa depan yang menjanjikan
Kontan/baihaki | freemalaysiatoday.com

Pendiri Big Blue Taxi Services Shamsubahrin Ismail mengatakan Gojek tidak menawarkan masa depan yang menjanjikan

Shamsubahrin Ismail mengatakan, Malaysia sangat berbeda dari Indonesia dalam banyak hal.

"Gojek bisa dilakukan di Indonesia karena tingkat kemiskinannya sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Aldi Haryopratomo, CEO yang Sering Nyambi Jadi driver Gojek, Bebas Bekerja Tanpa Ada yang Tahu

Pendiri Big Blue Taxi Services Shamsubahrin Ismail mengatakan Gojek tidak menawarkan masa depan yang menjanjikan
freemalaysiatoday.com

Pendiri Big Blue Taxi Services Shamsubahrin Ismail mengatakan Gojek tidak menawarkan masa depan yang menjanjikan

"Juga, budaya mereka sangat berbeda dibandingkan dengan kita. Di Indonesia, para wanita dapat memeluk pengendara (yang sebagian besa adalah pria) begitu saja. Tetapi bagaimana dengan Malaysia? Apakah kita ingin melihat wanita kita memeluk pengendara di sana-sini?" katanya menambahi.

Shamsubahrin Ismail menyebut, pemerintah seharusnya tidak mendorongkaum muda untuk menyediakan layanan ojek sebagai pilihan mereka dalam mendapatkanpekerjaan.

Sebab, ada banyak pekerjaan permanen lainnya yang bisa ditawarkan kepada kaum muda.

"Gojek, FoodPanda, GrabFood semuanya menawarkan pekerjaan paruh waktu. Sebaliknya, kaum muda harus diberi kesempatan kerja yang lebih baik," ungkap Shamsubahrin Ismail.

Baca Juga: Pendam Duka Mendalam, Sang Istri Ungkap Pesan Terakhir Ipda Erwin Sebelum Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Shamsubahrin Ismail lantas memperingatkan bahwa pengemudi taksi, pengemudi e-hailing, dan sopir bus akan terpengaruh jika pemerintah menyetujui layanan naik sepeda motor.

"Ini akan menjadi kesalahan besar jika kabinet setuju," tambahnya.

Shamsubahrin mengatakan dia tidak akan ragu untuk protes jika pemerintah tidak ingin mendengarkan suara mereka.

Source : Freemalaysiatoday.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x