"Surat itu hari ini ditunggu oleh Pangab di Timika, untuk dikoordinasikan," tambah Arisman.
Salah seorang warganet atau netizen mengatakan kalau harga semen di Papua sudah terlampau mahal.
Bahkan disebut harga satu saknya bisa mencapai Rp 800 ribu.
Namun Arisman sendiri mengatakan kalau dirinya belum menemukan harga semen di atas Rp 600 ribu selama turun ke lapangan.
"Sementara laporan dari masyarakat iru ada harga mencapai Rp 700-800 ribu per sak,
"Ini mungkin permainan oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang sengaja merusak pasar," katanya.
Dirinya menyebutkan semen subsidi tol udara kemasan 40 kilogram sudah ada tetapi belum bisa dijual.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pecah Kerusuhan di Deiyai, Papua, Satu Anggota TNI Tewas Terkena Panah
Arisman mengatakan sedang dilakukan perhitungan dengan pelaku usaha tol udara terkait penetapan harga semen subsidi.