Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Masih ingat aksi Presiden Rusia, Vladimir Putin saat membelikan es krim Pemimpin Turki, Recep Tayyip Erdogan?
Aksi tersebut terjadi pada Tahun 2017 saat Putin mengunjungi Erdogan untuk melihar pertunjukkan udara MAKS.
Putin yang terkenal tegas dan kaku tersebut tentu saja jadi sorotan atas aksinya membelikan es krim Erdogan saat itu.
Orang-orang banyak yang akhirnya berspekulasi terkait sikap santai Putin yang sebenarnya.
Di tahun 2019 ini, Putin kembali mengunjungi Erdogan di acara yang sama.
Anehnya, Putin kembali mengunjungi penjual es krim yang sama dan penjaganya pun sama seperti dua tahun sebelumnya.
Hingga akhirnya rumorpun merebak kalau sang penjual es krim tersebut diduga seorang agen rahasia Putin yang dipersiapkan untuk menjadi Cornetto Lady.
Dikutip Gridhot dari Dailymail, hal ini pertama kali terungkap oleh salah seorang jurnalis Rusia yang heran melihat wanita yang sama menjual es krim pada Putin di jangka waktu dua tahun.
Hingga akhirnya ketika melihat dua gambar tersebut saat Putin bersama Cornetto Lady di tahun 2017 dan membandingkannya dengan tahun 2019.
Ternyata memang itu merupakan wanita yang sama.
Kemudian merebaklah teori di kalangan masyarakat kalau wanita itu sebenarnya seorang agen keamanan spesial yang ditugaskan untuk menjual es krim hanya pada Putin.
Teori semakin menguat ketika para penjual dan orang-orang di sekitar lokasi acara merasa tak pernah mengenal wanita es krim tersebut.
Tak hanya itu, bahkan merek dan jenis es krim yang dibeli Putin tidak pernah bisa ditemukan hingga saat ini.
Moskovsky Komsomolets mengatakan kalau wanita tersebut diduga memiliki pangkat yang tinggi.
Bahkan disebur-sebut wanita itu memiliki pangkat lebih tinggi dari Kolonel.
Baca Juga: Gara-gara Blokir Akun Facebook Suami Sendiri, Rodiah Tewas Bersimbah Darah
Ketika Moskovsky Komsomolets menanyakan kepada para pengawal pribadi Putin, mereka sepakat tidak pernah mengenal wanita yang menjual es krim tersebut.
Hingga saat ini, teori tersebut masih menjadi rumor belaka.
Belum ada satupun pihak sang Presiden yang mau mengakui rumor ini.
(*)