“Kalau dalam kasus Jessica Iskandar, kemungkinan besar anestesi yang diberikan adalah anestesi lokal, karena reaksinya hanya tampak di wajah,
"Biasanya, ketika seseorang menjalani prosedur kecantikan, misalnya filler, bikin pipi tirus, perawatan gigi, atau pengangkatan tahi lalat, anestesi yang digunakan adalah jenis yang lokal,” ungkap dr. Devia Irine Putri.
Anestesi sendiri adalah obat bius yang diberikan kepada pasien sebelum menjalani tindakan medis tertentu.
Anestesi nantinya akan menghentikan sinyal saraf sakit yang dirasakan oleh pasien selama tindakan medis.
Meski terlihat mengerikan, ternyata efek alergi anestesi yang dialami Jessica Iskandar masih tergolong ringan.
Berikut beberapa reaksi alergi anestesi yang tergolong ringan:
- Gatal-gatal
- Bengkak, biasanya di sekitar mata, bibir, atau seluruh wajah (angiodema)
- Penurunan ringan tekanan darah
- Sesak napas ringan
- Batuk
- Ruam kulit disertai gatal akibat alergen, disebut juga sebagai biduran atau urtikaria.
Beberapa kasus tertentu, alergi yang ditimbulkan ternyata bisa mengancam nyawa penderitanya.
Berikut beberapa reaksi alergi anestesi yang dianggap bisa mengancam nyawa penderitanya:
- Sesak napas parah karena tertutupnya saluran udara
- Tekanan darah sangat rendah
- Detak jantung sangat cepat atau sangat lambat, atau irama jantung abnormal (aritmia)
- Pusing
- Syok
- Gagal napas
- Gagal jantung
Beberapa reaksi tersebut pada dasarnya tidak sepenuhnya alergi namun lebih ke efek samping anestesi.
Meski jarang terjadi tapi ada beberapa efek samping yang akan dirasakan bagi penderita penyakit jantung, penyakit paru-paru, pernah stroke, atau yang memiliki penyakit saraf lainnya.
(*)
Source | : | Instagram,klikdokter.com |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar