Ternyata hal ini disebabkan wilayah atau letak geografis daerah ini.
Wilayah Bawean yang tidak terlalu luas dan terpisah jauh dari daratan pulau lainnya, misalnya Jawa, sehingga sulit untuk melarikan kendaraan curian.
Akses kegiatan masyarakat Bawean semua terpusat di satu pelabuhan, sehingga semua yang keluar masuk area pulau cenderung mudah terlacak.
Selain kebiasaan unik ini, sebagaimana kondisi di banyak pulau lainnya, sepeda motor di Bawean tidak hampir semuanya tidak berspion, entah karena alasan apa.
Hal lain, masyarakatnya tidak terbiasa menggunakan helm, banyak juga kendaraan bermotor yang berpelat nomor mati, alias belum dibayarkan pajaknya.(*)