Eko kemudian meluruskan kabar yang beredar jika motornya digunakan oleh anaknya untuk bersekolah.
"Kalau kemarin saya ada yang share di Twitter kalau motor dipakai anak, bukan begitu," ungkap Eko.
Sejak motornya rusak pada Ramadan lalu, Eko sudah beritikad untuk menservis motornya hingga habis Rp 900 ribu.
Tapi, motornya kembali rusak dan tak ada biaya untuk membawanya ke bengkel.
"Mau dibetulin belum ada biaya. Biaya yang ada untuk biaya anak sekolah dulu," terang Eko.
Sejak menggunakan sepeda, Eko pun hanya mengumpulkan poin 7,5 per hari.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar