BJ Habibie merupakan penerima penghargaan ke-28 dari 39 penerima penghargaan sepanjang sejarah pemberian Edward Warner Award.
Baca Juga: Tak Selenggarakan Open House Saat Lebaran, SBY: Saya Belum Siap Tidak Ada Ibu Ani
BJ Habibie dianggap berjasa atas pengembangan desain pesawat dunia dan kemajuan industri dirgantara Indonesia, menurut ICAO.
Tak sembarangan orang maupun organisasi yang dapat menerima Edward Warner Award, nama BJ Habibie disejajarkan dengan pengembang helikopter, Igor Sikorsky dan orang pertama yang melakukan penerbangan tunggal melintasi Atlantik Utara dari New York menuju Paris, Charles Lindbergh.
Baca Juga: Strategi Khusus SBY Nembak Ani Yudhoyono 'Tetap dengan Perhitungan dan Kalkulasi'
- The Order of Brilliant Star With Grand Cordon Taiwan (1994)
- Tokoh Nasional 1993 Majalah Forum Keadilan (1994)
- Terpilih sebagai salah seorang dari 21 Tokoh yang berjasa dalam Teknologi Penerbangan dan Angkasa Luar tahun 1982 Majalah Aviation Week & Space Technology (1994)
- Medali Kehormatan Grand Officier de la Legion d'Honneur Pemerintah Perancis (1997)
- Doctor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar (2006)
- The Star of Soekarno Award Universitas Bung Karno, Jakarta (2011)
- Parasamya Anugraha Widyatama Makayasa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo (2019)
Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari UNS Solo.
Penghargaan pengembangan iptek ini diwakili oleh sang putra, Ilham Akbar Habibie di Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-43 UNIS di Gedung Haryo Mataram, Senin (11/3/2019).
Diketahui, BJ Habibie tidak dapat menghadiri momen tersebut karena kondisi kesehatannya.
Baca Juga: Sama-sama Ditinggal Istri, BJ Habibie: Perasaaan SBY Saya Alami Juga
Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi mengatakan BJ Habibie dipandang pantas untuk memperoleh penghargaan dalam UNS Award 2019.
"Penganugerahan ini sebagai tanda jasa dan penghargaan tertinggi atas kepeloporan dalam pengembangan bidang teknologi. Kami doakan beliau segera sehat, karena saat ini sedang menjalani pengobatan di Jerman," kata Ravik.