Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Presiden Republik Indonesia ketiga, BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019).
Dikutip Gridhot sebelumnya dari Grid.ID, BJ Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
BJ Habibie meninggal akibat penyakit yang dideritanya selama ini.
BJ Habibie menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB setelah menjalani perawatan selama beberapa hari.
Almarhum telah dibawa ke rumah duka yang berada di Patra Kuningan XIII Blok L XV Kav 5, Kuningan, Jakarta Selatan.
BJ Habibie merupakan sosok yang sangat menginspirasi bagi banyak orang.
Prestasi dan berbagai kisahnya sudah tersebar tak hanya di Indonesia, namun juga di luar negeri.
BJ Habibie sendiri bisa disebut sebagi seorang peneliti yang fokus di bidang dirgantara.
Dirinya berhasil melahirkan berbagai macam teori seperti Habibie Factor, Habibie Theorem, dan Habibie Method.
Prestasinya yang luar biasa membuat publik kagum dengan kecerdasannya.
Namun ternyata Habibie sudah memiliki duplikat yang akan menjadi penerusnya.
Penerusnya ini merupakan cucunya sendiri.
Sang cucu yang beranama Muhammad Pasha Nur Fauzan ini, dikenal sebagai duplikat atau penerus BJ Habibie.
Bagaimana tidak, kecerdasan dan ketekunannya sangat mirip dengan sang eyang.
Dikutip Gridhot dari Cewekbanget, Pasha kini sedang menekuni bidang dirgantara sama seperti eyangnya.
Muhammad Pasha Nur Fauzan sendiri merupakan putra kedua dari anak pertama BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie.
Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, saat usianya menginjak 16 tahun, Pasha pindah ke Boston, AS.
Pasha kemudian masuk ke SMA khusus dengan fasilitas asrama.
Dirinya kemudian berhasil lulus dari sekolah itu dengan nilai tertinggi dan menjadi lulusan terbaik.
Setelah lulus, Pasha melanjutkan studinya di Illinois Institute of Technology.
Di kampusnya, Pasha menempuh pendidikan dengan cara mendapatkan beasiswa penuh.
Di kampu tersebut, Pasha mengambil jurusan dirgantara konstruksi pesawat yang mirip dengan spesialisasi eyangnya.
Tak hanya masalah kecerdasannya saja yang mirip dengan sang eyang, bahkan parasnya juga.
BJ Habibie pernah mengatakan kalau paras Pasha sangat mirip dengan dirinya semasa muda.
Bahkan sifat Pasha juga sama seperti Habibie yang ingin selalu fokus dan punya rasa ingin tahun sangat tinggi.
Semoga Muhammad Pasha Nur Fauzan bisa menjadi penerus Habibie dan mengembangkan dunia dirgantara di Tanah Air.
(*)